Jelang Idul Adha Harga Cabai Merah di Kepahiang Mendadak Naik, Bisa Tembus Segini!

Jelang Idul Adha Harga Cabai Merah di Kepahiang Mendadak Naik, Bisa Tembus Segini!

Hasil pemantauan Disperkop Kepahiang harga cabai merah mendadak naik menjelang idul adha--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Jelang Idul Adha 1445 H/2024 Hijriah, harga cabai di Kepahiang, Bengkulu mendadak merangkak naik. Pantauan Radarkepahiang.id Sabtu 15 Juni 2024, harga cabai merah besar yang semula hanya Rp 55 ribu perkilogram, sekarang naik menjadi Rp 75 ribu perkilogram.

 

Sementara cabai merah keriting awalnya Rp 60ribu perkilogram, naik menjadi Rp 80 ribu perkilogram. Kemudian cabai rawit hijau yang awalnya Rp 60 ribu perkilogram naik menjadi Rp 70 ribu perkilogram, cabai rawit merah dari Rp 60 ribu perkilogram naik menjadi Rp 70 ribu perkilogram. 

BACA JUGA:Curiga Bau Menyengat, Warga Dusun Curup Ditemukan Tewas di Kebun Perumahan PKK

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM atau Disperkop Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui JFT Analis Perdagangan Sri Wahyuni, SE menerangkan, rata-rata kenaikan harga cabai merah saat ini Rp 20 ribu perkilogramnya dan kenaikan harga cabai rawit Rp 10 ribu perkilogram.

 

"Harga bahan pokok penting ini terpantau naik, terutama komoditas cabai merah dan cabai rawit. Sementara harga komoditas lain dan bahan pokok penting lainnya terpantau stabil," jelas Sri Wahyuni.

 

Sementara itu, harga bahan pokok penting lainnya seperti beras medium Bulog HET Rp 13.100 perkilogramnya, beras medium lokal Rp 14.000 perkilogram, beras premium super Rp 15.600 perkilogram, gula pasir Rp 18.500 perkilogram, gula pasir curah Rp 17.500 perkilogram, bawang merah Rp 44 ribu perkilogram, bawang putih Rp 40 ribu perkilogram, daging sapi Rp 130,000 perkilogram, daging ayam broiler Rp 35.000 perkilogram.

BACA JUGA:Calon Peserta Seleksi CPNS 2024 Persiapkan Diri, Ini 3 Tahapan Penting!

"Untuk pasokan ketersediaan dan harga bahan pokok penting yang ada di pasar Kepahiang dipastikan aman dan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan," ujar Sri Wahyuni.

 

Di sisi lain lanjut Sri, pemantauan harga bahan pokok penting itu juga dilakukan di pasar-pasar tradisional ditingkat kecamatan yang juga beroperasi setiap pekannya.

Sumber: