Pelaku Pencurian Data Diri Nasabah Bank Mandiri Buka Rekening Via Online
Pelaku Pencurian Data Diri Nasabah Bank Mandiri Buka Rekening Via Online--Jimmy Mayhendra
Pelaku Pencurian Data Diri Nasabah Bank Mandiri Buka Rekening Via Online
Radarkepahiang.id - Hingga Selasa 11 Juni 2024, Bank Mandiri KCP Kepahiang masih terus melakukan penelusuran terkait adanya dugaan pencurian data milik 5 orang warga Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang.
Belum diketahui secara pasti siapa pelakunya, namun diduga kuat pelaku bisa membuka rekening baru menggunakan data 5 warga Bermani Ilir ini, dengan menggunakan metode pendaftaran online.
BACA JUGA:Kata Dewan, Pelayanan RSUD Kepahiang Tidak Ramah, Eko: Istri Saya Sakit!
Manajer Bank Mandiri KCP Kepahiang, Donny Kurniawan menuturkan bahwa pembukaan rekening memang bisa dilakukan melalui via online. Sehingga hal tersebut tidak mengharuskan calon nasabah untuk datang ke teller untuk melakukan proses pendaftaran.
"Mungkin melalui website, karena pendaftaran nasabah atau pembukaan rekening baru bisa dilakukan melalui online," ujar Donny.
BACA JUGA:Sempat Turun, Harga Kopi di Kepahiang Saat Ini Tembus Rp 65 Ribu Perkilogram
Dengan memanfaatkan data-data pribadi milik para korban, pelaku bisa melakukan pendaftaran atau pembukaan rekening baru tersebut. Baik berupa foto, KTP, dan juga sejumlah berkas lainnya.
"Kami pastikan setelah kejadian ini, kami akan lebih teliti lagi dalam memeriksa nasabah yang melakukan pembukaan rekening baru melalui via online," lanjutnya.
BACA JUGA:Terdeteksi di KCP Panorama Bengkulu, Bank Mandiri Telusuri Kasus Pencurian Data Diri Nasabah
Sebelumnya diberitakan bahwa, menindak informasi terkait adanya pemalsuan identitas seseorang yang kemudian mendaftarkan diri sebagai nasabah, Bank Mandiri KCP Kepahiang akan melakukan penelusuran terkait kasus tersebut secara internal.
Menurut Donny, saat ini kemungkinan ada lebih dari 5 orang yang sudah menjadi korban pencurian identitas dan digunakan untuk kepentingan aksi kejahatan tersebut. Hanya saja memang sejauh ini baru ada 5 korban saja yang terdeteksi oleh Bank Mandiri.
BACA JUGA:Data Lengkap, Penerima Bansos Janda di Kepahiang Sudah Ditetapkan
"Mungkin saja ada banyak, tapi yang baru terdeteksi oleh kita baru 5 orang dan semuanya didaftarkan oleh pelaku untuk menjadi nasabah Bank Mandiri. Untuk kelima orang tersebut ada yang terdaftar di KCP Panorama Kota Bengkulu," jelas Donny.
Selain melakukan penelusuran, Donny juga telah memerintahkan sejumlah staff Bank Mandiri KCP Kepahiang untuk melakukan sosialisasi langsung ke desa-desa agar tidak memberikan data diri ke orang lain ataupun disebarkan ke Media Sosial.
BACA JUGA:Terkendala Pembebasan Lahan, Wacana Pembangunan Sumber Air Baku PDAM Kepahiang Batal
"Kami tengah melakukan penelusuran, mengenai penyalahgunaan data pribadi ini. Berdasarkan laporan dari rekan-rekan sesama Bank di Provinsi Bengkulu, untuk Bank Mandiri sendiri sudah ada 5 rekening yang mengatas namakan orang lain, korbannya tinggal di wilayah kita Kepahiang tepatnya di Kelurahan Keban Agung, " tambahnya.
Teruntuk korban yang sudah dicuri identitasnya ini lanjut Doni, dirinya mengimbau agar para korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar kejadian serupa tak terulang kembali.
BACA JUGA:Ditinggal Suami Minum Racun, Remaja Cantik Asal Lubuk Penyamun Nekat Gantung Diri Saat Berbadan Dua
"Bagi 5 korban yang tercatat sebagai nasabah Mandiri itu, kami imbau untuk segera melaporkannya ke APH supaya ditindaklanjuti, sementara disisi lain kami juga akan melakukan penelusuran secara internal," demikian Doni.
Sumber: