Info Haji: Kondisi Prima, Calon Jemaah Haji Asal Kepahiang Matangkan Persiapan Sambut Puncak Haji di Armuzna
: Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Harlen Devis Munandar, S.Sos.I, M.Ag jelaskan pematangan calon jemaah haji asal Kepahiang persiapan sambut puncak haji di Armusza--istimewah
Radarkepahiang.id - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang menginformasikan, saat ini sebanyak 116 calon jemaah haji asal Kepahiang terus mematangkan persiapan menyambut puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Minna atau disingkat Armuzna.
Saat prosesi ibadah haji Armuzna ini, jemaah melakukan berbagai persiapan fisik dan mental agar lebih prima. Sebab nantinya jemaah akan berada di Arafah untuk melaksanakan wukuf, berpindah ke Muzdalifah dan Mina.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Harlen Devis Munandar, S.Sos.I M.Ag menyampaikan, saat ini kondisi calon jemaah calon haji asal Kepahiang yang tergabung dalam kelompok terbang atau Kloter 4 Embarkasi Padang dalam kondisi baik-baik saja.
"Allhamdulillah, saat ini kondisi kesehatan jemaah calon haki baik-baik saja, hanya beberapa yang demam ringan, seperti batuk pilek. Kemudian calon jemaah haji yang memiliki risiko tinggi dan lanjut usia, disarankan oleh petugas Daker agar melaksanakan shalat di musalah hotel atau masjid terdekat hotel saja," sampai Harlen.
BACA JUGA:Tidak Harus Siang, Sekarang Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Kepahiang Bisa Dilakukan Malam Hari
Aktivitas calon jemaah haji asal Kepahiang--istimewah
Harlen menjelaskan, salah satu bentuk persiapan puncak ibadah haji di Armuzna, panitia Daker memerintahkan petugas kloter untuk mendata jemaah risiko tinggi dan Lansia yang membutuhkan perhatian khusus, untuk dimururkan atau tidak turun dari mobil saat pelaksanaan puncak ibadah haji di Muzdalifah. Sementara lanjut Harlen, jemaah yang sakit keras akan disapari wukufkan oleh petugas.
"Calon jemaah haji yang dalam kondisi sakit keras dan jemaah Lansia, dilakukan murur saat pelaksanaan ibadah di Muzdalifah. Kemudian yang sakit keras akan disapari wukufkan oleh petugas," ujar Harlen.
BACA JUGA:Begini Saran Pemkab Kepahiang Untuk Kendaraan Dinas yang Tidak Layak Pakai!
Di sisi lain, Harlen mengungkapkan kalau calon jemaah haji asal Kepahiang juga mendapatkan pelayanan konsumsi akomodasi yang sangat memuaskan. Bahkan barang jemaah yang tertinggal di Madina seperti dompet berisi uang, KTP dan Askes, langsung dikembalikan petugas ke hotel dengan baik dan utuh.
Sumber: