Soal 4 Rusa Mati di Kantor Bupati Kepahiang, Ini Kata Dokter Hewan!
Soal 4 Rusa Mati di Kantor Bupati Kepahiang, Ini Kata Dokter Hewan!--Jimmy Mayhendra
Soal 4 Rusa Mati di Kantor Bupati Kepahiang, Ini Kata Dokter Hewan!
RK ONLINE - Mengingat banyaknya rusa di kantor bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang mati lantaran masalah pencernaan. Dokter Hewan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang, Sonia mengingatkan agar pengunjung tidak sembarangan dalam memberikan makanan terhadap rusa-rusa tersebut. Bukan cuma makanan saja, namun pengunjung juga dilarang keras untuk membuang sampah ke dalam area taman rusa.
Menurut Sonia, rusa di kantor bupati kepahiang ini kerap mati lantaran masalah pencernaan. Bukan tanpa dasar, hal ini lantaran saat dilakukan pembedahan terhadap rusa-rusa yang mati tersebut, kerap ditemukan adanya sampah plastik di dalam organ pencernaan rusa tersebut.
BACA JUGA:4 Ekor Rusa di Kantor Bupati Kepahiang Ditemukan Mati, Penyebabnya?
"Jadi bukan sekali ini saja, dulu juga pernah ada rusa yang mati karena masalah pencernaan. Saat kita bedah, di dalam organ pencernaannya terdapat plastik, sama seperti kasus yang sekarang ini," ujar Sonia.
Lebih lanjut dikatakan Sonia, dari keempat rusa yang ditemukan mati ini, 3 diantaranya berjenis kelamin betina dan 1 lainnya berjenis kelamin jantan. Untuk ketiga rusa betina yang mati tersebut, semuanya dipastikan tidak tengah dalam keadaan hamil.
BACA JUGA:Kartu Kuning Ditemukan, Proses Hukum ODGJ Makan Otak Masih Tetap Lanjut
"Kami sudah melakukan pemeriksaan, untuk ketiga rusa betina tidak ada yang sedang hamil," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Menelusuri penyebab kematian 4 ekor rusa di kantor bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang akhirnya memanggil Dokter Hewan pada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang agar dilakukan pembedahan terhadap salah seekor rusa yang mati.
BACA JUGA:Sudah Diusir, PKL dan Pedagang Buah Tetap Ngotot Tolak Angkat Kaki
Hasil pembedahan perut terhadap salah satu rusa yang mati ini ternyata cukup mengejutkan, bagaimana tidak rusa yang sebelumnya diperkirakan telah tewas 12 jam sejak pertamakali ditemukan ini, diduga tewas lantaran mengalami masalah pencernaan.
Pantauan langsung Radarkepahiang.id di lokasi, pembedahan terhadap perut rusa ini dilakukan oleh Dokter Hewan, Sonia. Saat bagian pencernaan rusa dibelah, dokter Sonia menemukan sebuah plastik berukuran panjang yang ikut tercampur dengan makanan lainnya.
BACA JUGA:Sudah Diusir, PKL dan Pedagang Buah Tetap Ngotot Tolak Angkat Kaki
"Diduga masalah pencernaan, sebab saat dilakukan pembedahan, ditemukan adanya sebuah plastik di dalam perut salah seekor rusa tersebut," ujar Dokter Sonia.
Sumber: