Antrean Masih Mengular, Puluhan Kendaraan Mendadak Mogok Akibat Terjebak Banjir
Drainase yang mampet dan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir--Radarkepahiang.id
Antrean Masih Mengular, Puluhan Kendaraan Mendadak Mogok Akibat Terjebak Banjir
RK ONLINE - Hingga Senin 8 April 2024 malam, ratusan kendaraan masih terjebak kemacetan di Jembatan Konak - Desa Permu Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Meskipun hujan sudah reda sejak beberapa jam yang lalu, namun lokasi sekitar saat ini masih digenangi oleh banjir yang sebelumnya sempat menyelimuti jembatan konak hingga setinggi lutut orang dewasa.
Bahkan akibatnya, beberapa pengendara yang memaksakan diri untuk melintas, secara tiba-tiba kendaraan yang ditungganginya mengalami mogok alias macet di tengah jembatan. Hal ini membuat pengendara tersebut terpaksa untuk menuntun kendaraannya secara manual untuk menepi ke pinggir jalan agar tidak terseret arus yang cukup deras.
BACA JUGA:Diterjang Hujan Deras Hingga Banjir, Jembatan Konak - Permu Macet Panjang
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu. Reka Geoffani, S.Tr,k, MM menuturkan bahwa saat ini personel masih disiagakan untuk membantu para pengendara dari kedua sisi agar dapat melintas dengan selamat. Beberapa personel juga ikut membantu mendorong kendaraan yang sempat mogok di tengah jalan.
"Ada beberapa kendaraan yang mogok, personel kita masih stay di TKP untuk membantu dan memastikan keselamatan para pengendara," ujar Kapolsek.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kepahiang, Intan Haerani, SP menuturkan bahwa akibat dari hujan deras yang menerjang Kabupaten Kepahiang sejak sore, ada beberapa bencana alam yang kemudian terjadi.
BACA JUGA:HEBOH! Begini Kondisi dan Suasana Pasar Tradisional Kepahiang H-2 Idul Fitri
Beberapa diantaranya banjir di sejumlah titik, termasuk Konak - Desa Permu Kecamatan Kepahiang, Tanah Longsor di Desa Karang Endah dan juga pohon tumbang di Liku 9 Kepahiang - Benteng. Oleh sebab itu dirinya mengimbau agar masyarakat yang saat ini tengah berada di luar rumah, tetap mawas diri dan waspada terhadap kemungkinan bencana alam yang bisa saja terjadi.
Sementara bagi masyarakat yang baru saja hendak meninggalkan rumah untuk berpergian, diimbau untuk menunda kegiatannya tersebut sementara waktu hingga hujan sudah benar-benar berhenti.
BACA JUGA:Belasan Warga Kepahiang Daftar Jadi Orang Tua Asuh Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pondok Sawah
"Saat ini laporan tengah disusun oleh tim, memang betul akibat dari hujan tersebut sejumlah bencana seperti longsor, banjir dan juga pohon tumbang terjadi di Kabupaten Kepahiang. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati," demikian Intan.
Sumber: