HEBOH! Begini Kondisi dan Suasana Pasar Tradisional Kepahiang H-2 Idul Fitri

HEBOH! Begini Kondisi dan Suasana Pasar Tradisional Kepahiang H-2 Idul Fitri

HEBOH! Begini Kondisi dan Suasana Pasar Tradisional Kepahiang H-2 Idul Fitri--Istimewah

HEBOH! Begini Kondisi dan Suasana Pasar Tradisional Kepahiang H-2 Idul Fitri

RK ONLINE - Masyarakat Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mendadak heboh dengan kemacetan yang terjadi di Pasar Tradisional Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Senin 8 April 2024.

Kehebohan ini terjadi lantaran ada 2 pendapat yang berbeda dari masyarakat terkait kendaraan masuk yang diduga menjadi penyebab kemacetan.

Sebagian masyarakat menyerukan bahwa mereka merasa terganggu dengan kehadiran sejumlah pemilik kendaraan bermobil yang membawa kendaraannya untuk mengakses Pasar Tradisional atau yang akrab dikenal Pasar Pagi ini.

BACA JUGA:Belasan Warga Kepahiang Daftar Jadi Orang Tua Asuh Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pondok Sawah

Disisi lainnya, ada juga yang berpendapat bahwa pemilik kendaraan sepeda motor yang sembarang meletakkan kendaraannya lah yang menjadi penyebab utama dalam kemacetan di Pasar Tradisional. Sebab hal tersebut, menghambat laju kendaraan lain sehingga membuat antrean kendaraan di belakangnya menjadi mengular panjang.

"Siapo yang bawak mobil pribadi masuk ke tengah pasar tu, kasih otak dikit orang tu," tulis pengguna Facebook, @Jemmy Herlando.

"Biasony gara-gara mobil galak macet tu, lah tau jalan kecik yang mobil dak ndak lewat depan ntah ngapo, kan klo motor-motor kecik bae kalu masih bisa lancar jalan tu," tambah @Fink

BACA JUGA:Dewan Desak Tarif Parkir Elektronik RSUD Kepahiang Dikaji Ulang

"Yang sering belanjo ke Pasar pagi terutamo yang pakek motor, tolong lah motor nyo di pinggir kan dikit, kadang motor teletak bae di jalan idak mikir orang nak lewat cak mano, itulah penyebab di pasar pagi tuh macet, ado jugo yang galak letak motor depan gang, kadang kito nak masuk susah nian, tolong yo yang galak belanjo mikiri penggunaan jalan yang lain," papar @Irwan Iranjaya.

Pantauan langsung Radarkepahiang.id, memang kondisi pasar tradisional atau pasar pagi hari ini, dipadati oleh sejumlah pengunjung yang hendak berbelanja keperluan Idul Fitri. Banyak kendaraan roda dua yang bolak-balik pasar, namun ada juga tampak beberapa unit kendaraan roda empat yang ikut memperpanjang barisan antrean.

BACA JUGA:Berbagi Sembako, MD KAHMI Kabupaten Kepahiang Gelar Silaturahmi Akbar

Jika mengacu pada Perda Kepahiang Nomor 21 tahun 2005, tentang Ketertiban dan Keindahan Kota, sejatinya ada beberapa faktor lain yang membuat Pasar Tradisional selalu rawan kemacetan. Salah satu yang paling menohok adalah para pedagang yang kerap berjualan di badan jalan, sehingga menyebabkan adanya penyempitan akses jalan.

Terkait hal ini, Satpol PP PBK, Dishub serta Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang telah berulangkali melakukan penertiban terhadap sejumlah pedagang yang bersangkutan. Hanya saja faktanya, para pedagang hanya menganggap hak tersebut layaknya angin lalu saja.

"Memang ada aturannya, pedagang itu tidak boleh berjualan di badan jalan dan di trotoar, karena itu adalah haknya bagi pejalan kaki. Kita sudah berulang kali melakukan penertiban, namun kenyataannya seperti yang kita lihat sekarang ini," jelas Kabid Perda Satpol PP PBK Kepahiang, A.Solati, S.Ip.

Sumber: