Soal Parkir RSUD Kepahiang, Ansori: Tidak Pernah Melalui Pembahasan di DPRD

Soal Parkir RSUD Kepahiang, Ansori: Tidak Pernah Melalui Pembahasan di DPRD

Soal Parkir RSUD Kepahiang, Ansori: Tidak Pernah Melalui Pembahasan di DPRD --Jimmy Mayhendra

Soal Parkir RSUD Kepahiang, Ansori: Tidak Pernah Melalui Pembahasan di DPRD 

RK ONLINE - Inovasi Parkir Elektronik di RSUD Kepahiang, Provinsi Bengkulu sampai saat ini masih terus menjadi perbincangan hangat di tengah mansyarakat. Banyak masyarakat yang merasa bahwa Parkir Elektronik tersebut disatu sisi, sangat bagus sebab dapat meminimalisir terjadinya aksi pencurian. Namun disisi lainnya masyarakat juga merasa terbebani dengan tarif parkir yang mengalami peningkatan setiap jam dan juga dikenakan biaya denda.

Selain itu soal parkir elektronik ini, juga mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Kepahiang. Bukan tanpa dasar, sebab usut punya usut inovasi parkir elektronik di RSUD Kepahiang ini tidak pernah diketahui sama sekali oleh DPRD Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:ODGJ Berkeliaran di Ujan Mas dan Merigi, Dinsos: Jangan Diusik!

Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Ansori.M menuturkan bahwa tidak pernah ada pembahasan sama sekali terkait inovasi parkir ini di DPRD Kepahiang. Selaku salah satu anggota Banggar, Ansori mengaku bahwa selama ini belum pernah ada pembahasan terkait perubahan bentuk dan tarif parkir di RSUD Kepahiang.

"Tidak pernah ada pembahasan sama sekali, kami selaku anggota banggar juga tidak pernah membahas soal perubahan pakir RSUD Kepahiang," ujar Ansori.

Menurut Ansori, pihaknya pun baru saja mengetahui informasi ini dari masyarakat. Lantaran belakangan sempat viral adanya tarif parkir di RSUD Kepahiang yang mengalami kenaikan harga setiap 1 jam serta dikenakan biaya denda apabila menghilangkan tiket parkir yang diberikan.

BACA JUGA:Jika Berminat Mengadopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pondok Sawah, Pastikan Kreteria Ini Terpenuhi!

"Saya pun baru mengetahui informasi ini, kami tindaklanjuti karena banyak masyarakat yang mengeluh soal tarif parkir yang katanya mengalami peningkatan serta dikenakan denda," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa RSUD Kepahiang saat ini telah menerapkan parkir elektronik bagi pengunjung yang membawa kendaraan. Inovasi baru yang memanfaatkan kecanggihan teknologi ini, ternyata menuai pro dan kontra di mata publik, khususnya masyarakat Kabupaten Kepahiang.

Banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut cukup baik guna meminimalisir adanya potensi aksi kriminal, seperti pencurian kendaraan sepeda motor. Sebab parkir elektronik yang saat ini dimanfaatkan oleh RSUD Kepahiang ini, dilengkapi dengan CCTV untuk mengawasi langsung pengunjung yang masuk dan juga keluar dari RSUD Kepahiang.

BACA JUGA:Terkait Penyelidikan Kasus Penemuan Bayi Perempuan, Polisi: Sudah ada Titik Terang

Bukan cuma CCTV saja, beberapa petugas juga standby di dalam ruangan parkir elektronik untuk memonitor langsung pengendara yang membawa masuk atau keluar kendaraannya.

Namun disamping itu, terdapat sejumlah kritik dari masyarakat terkhususnya para keluarga pasien yang terpaksa harus menginap di RSUD Kepahiang. Sebab tarif parkir yang mengalami peningkatan Rp 1.000/jam dianggap malah membebani masyarakat. Kritik ini disampaikan langsung ke official akun, @Pkrs RSUD Kepahiang yang sebelumnya mengunggah postingan terkait tarif baru parkir di RSUD Kepahiang.

Sumber: