Seperti BBM, Penerapan Pembelian dengan Barcode Solusi Terbaik Atasi Mafia Gas Elpiji 3 Kg!

Seperti BBM, Penerapan Pembelian dengan Barcode Solusi Terbaik Atasi Mafia Gas Elpiji 3 Kg!

Seperti BBM, Penerapan Pembelian dengan Barcode Solusi Terbaik Atasi Mafia Gas Elpiji 3 Kg!--Jimmy Mayhendra

Seperti BBM, Penerapan Pembelian dengan Barcode Solusi Terbaik Atasi Mafia Gas Elpiji 3 Kg!

RK ONLINE - Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang sebetulnya sudah sempat memikirkan solusi terkait kelangkaan gas Elpiji 3 Kg yang terjadi nyaris setiap Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini.

Sejak beberapa tahun silam, setiap menjelang ramadhan atau hari raya Idul Fitri, kebutuhan terhadap gas Elpiji 3 Kg memang semakin meningkat. Namun disamping itu meningkatnya kebutuhan gas Elpiji 3 Kg ini malah dimanfaatkan sejumlah mafia yang menimbunnya dan menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Kepala Disperkop Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE mengatakan bahwa sejatinya pemerintah telah membahas terkait penyaluran gas Elpiji 3 Kg ini agar lebih aman dan juga mudah kepada masyarakat. Salah satu solusi yang bisa meminimalisir adanya mafia di lapangan, dapat dilakukan dengan cara menerapkan pola pembelian dengan menggunakan barcode, sama seperti pembelian BBM.

BACA JUGA:Gas Elpiji 3 Kg Langka, Terungkap Begini Cara Main Pengecer Gas Melon di Kepahiang

"Katakanlah setiap barcode bisa tukar maksimal 3 tabung, mau dia bawa barcode kemana pun juga tidak akan bisa tukar lagi karena sudah maksimal. Jadi saya sakin tidak ada lagi jeritan masyarakat yang mengeluh soal harga gas Elpiji yang mahal dan langka," ujar Abdullah.

Menurutnya hal ini sudah pernah disosialisasikan ke pangkalan. Namun nyatanya sampai saat ini pola tersebut belum bisa diterapkan, lantaran belum ada putusan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaannya.

"Untuk pembelian isi ulang tabung gas Elpiji 3 Kg menggunakan KTP ini saja, diperpanjang lagi hingga Mei 2024. Jadi memang belum diterapkan pakai barcode, namun kita tidak tahu kalau saja nanti ada perubahan," lanjutnya.

BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Pemkab Kepahiang Awasi Langsung Keberadaan Stok Gas Elpiji 3 Kg

Sebelumnya diberitakan sulitnya masyarakat Kepahiang, Bengkulu dalam mendapatkan Gas Melon, semakin menguatkan indikasi kalau Gas Elpiji 3 Kg diduga ditimbun oleh oknum tertentu.

Pasalnya dengan jumlah suplay dari agen yang sama sekali tidak berkurang dari biasanya, peredaran Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang malah semakin sulit didapatkan.

Bahkan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM atau Disperkop UKM Kepahiang mengklaim dan berani menjamin kalau selama ini, jumlah sebaran Gas Elpiji 3 Kg atau Gas Melon di Kabupaten Kepahiang masih tetap normal seperti biasanya dan tidak mengalami pengurangan.

BACA JUGA:Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Wajib Barcode Belum Bisa Diterapkan, Ini Alasan Disperkop UKM Kepahiang

Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan jika saat ini, suplay Gas Elpiji yang diberikan oleh pihak Pertamina melalui para agen, selalu disalurkan dengan jumlah yang stabil dan tidak sama sekali tidak mengalami pengurangan.

Sumber: