Gas Elpiji 3 Kg Langka, Terungkap Begini Cara Main Pengecer Gas Melon di Kepahiang
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Terungkap Begini Cara Main Pengecer Gas Melon di Kepahiang--Jimmy Mayhendra
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Terungkap Begini Cara Main Pengecer Gas Melon di Kepahiang
RK ONLINE - Sampai dengan Rabu 27 Maret 2024, jeritan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas Elpiji 3 Kg masih menggema. Bukan cuma sekedar sulit, harga isi ulang tabung gas Elpiji 3 Kg ini pun juga tergolong cukup mahal.
Namun usut punya usut, diduga kuat pengecer menjadi biang kelangkaan ini. Meskipun belum dapat dipastikan kebenarannya, namun hal tersebut terdengar masuk akal sebab hanya di warung-warung saja harga gas Elpiji bisa tembus Rp 30 - 40 ribu.
Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos, melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE menuturkan bahwa pengecer memiliki pola tersendiri untuk mengelabui petugas di pangkalan. Menurutnya rata-rata pangkalan sudah menerapkan pola pembelian terbatas dengan menggunakan KTP, namun para pengecer diduga berkeliling ke berbagai pangkalan untuk dapat menukar tabung dengan jumlah yang lebih banyak.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Pemkab Kepahiang Awasi Langsung Keberadaan Stok Gas Elpiji 3 Kg
"Kalau di satu pangkalan dia bisa tukar 3, kemudian pergi ke pangkalan lain dia dapat 3 lagi dan begitu seterusnya. Seandainya dalam 1 hari ada 10 pangkalan saja yang disambanginya, pengecer sudah bisa dapat 30 tabung," ujar Abdullah.
Namun hal ini menurut Abdullah sukar untuk dihindari sebab, pihak agen tidak bisa menegur para pengecer atau pemilik warung lantaran bukan kewenangannya. Kendati demikian, hal tersebut bisa diminimalisir dengan cara, para pangkalan harus lebih selektif dalam mendistribusikan gas kepada masyarakat.
"Harusnya pangkalan juga lebih selektif, berikan saja gas kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing. Karena kan bisa di lihat dari KTP nya," ujar Abdullah.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan, Ini Jadwal Gerakan Pangan dan Pasar Murah Jelang Lebaran Pemkab Kepahiang
Sebelumnya diberitakan sulitnya masyarakat Kepahiang, Bengkulu dalam mendapatkan Gas Melon, semakin menguatkan indikasi kalau Gas Elpiji 3 Kg diduga ditimbun oleh oknum tertentu.
Pasalnya dengan jumlah suplay dari agen yang sama sekali tidak berkurang dari biasanya, peredaran Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang malah semakin sulit didapatkan.
Bahkan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM atau Disperkop UKM Kepahiang mengklaim dan berani menjamin kalau selama ini, jumlah sebaran Gas Elpiji 3 Kg atau Gas Melon di Kabupaten Kepahiang masih tetap normal seperti biasanya dan tidak mengalami pengurangan.
BACA JUGA:HOREE Dana Desa 40 Desa Ini Resmi Dicairkan BKD, Jono: Cek Sekarang!
Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan jika saat ini, suplay Gas Elpiji yang diberikan oleh pihak Pertamina melalui para agen, selalu disalurkan dengan jumlah yang stabil dan tidak sama sekali tidak mengalami pengurangan.
Sumber: