Pernah Dengar Orang Tuli Mendadak, Kenali Penyebab, Gejala Hingga Langkah-Langkah Pencegahannya

Pernah Dengar Orang Tuli Mendadak, Kenali Penyebab, Gejala Hingga Langkah-Langkah Pencegahannya

Pernah Dengar Orang Tuli Mendadak, Kenali Penyebab, Gejala Hingga Langkah-Langkah Pencegahannya/--www.istockphoto.com

Pernah Dengar Orang Tuli Mendadak, Kenali Penyebab, Gejala Hingga Langkah-Langkah Pencegahannya

RK ONLINE - Mengalami tuli mendadak, atau sudden deafness, bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Biasanya, kondisi ini datang dengan gejala-gejala seperti telinga berdenging atau kepala pusing secara tiba-tiba. Penyebabnya pun beragam dan bisa bervariasi pada setiap individu.

 

Tuli mendadak adalah kondisi di mana seseorang mengalami kehilangan pendengaran secara tiba-tiba. Meskipun sering terjadi hanya pada satu telinga, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga. Gejalanya biasanya berlangsung selama beberapa hari saja.

BACA JUGA:Berkaitan Menyikat Gigi, Ini Cara Sederhana Melindungi Kesehatan Jantung yang Gampang Dilakukan

Penyebab Tuli Mendadak yang Perlu Diketahui

Saat mengalami tuli mendadak, beberapa gejala yang mungkin dirasakan antara lain telinga terasa berdenging, kepala pusing secara mendadak, kesulitan mendengar suara di telepon atau televisi, serta sering meminta lawan bicara untuk mengulang percakapan.

 

Beberapa penyebab umum tuli mendadak meliputi:

- Suara yang Terlalu Keras: Mendengar suara yang terlalu keras, seperti ledakan atau letusan dari dekat, dapat merusak sel-sel rambut yang berfungsi untuk menghantarkan getaran suara di telinga. Hal ini bisa menyebabkan tuli mendadak.

BACA JUGA:Telur Rebus, Pilihan Sehat Dengan Banyak Manfaat Untuk Kesehatan

- Sumbatan Kotoran Telinga: Kotoran yang menyumbat liang telinga juga bisa menyebabkan tuli mendadak. Hal ini sering terjadi akibat kebiasaan mengorek telinga terlalu dalam.

 

- Cedera Kepala: Cedera kepala, seperti dalam kecelakaan lalu lintas atau olahraga, juga bisa menjadi penyebab tuli mendadak karena dapat mengganggu fungsi otak yang mengatur pendengaran.

Sumber: