Seleksi ASN 2024, Pemprov Bengkulu Fokus Rekrut Tenaga Teknis, Guru dan Dokter Spesialis

Seleksi ASN 2024, Pemprov Bengkulu Fokus Rekrut Tenaga Teknis, Guru dan Dokter Spesialis

Seleksi ASN 2024, Pemprov Bengkulu Fokus Rekrut Tenaga Teknis, Guru dan Dokter Spesialis/--antaranews.com

Seleksi ASN 2024, Pemprov Bengkulu Fokus Rekrut Tenaga Teknis, Guru dan Dokter Spesialis

RK ONLINE - Pemerintah Provinsi Bengkulu memprioritaskan rekrutmen tenaga teknis, guru, dan dokter spesialis dalam Seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024. Hal ini dilakukan untuk menggantikan sekitar 500 pegawai yang akan memasuki masa pensiun.

 

Dilansir dari Antara.com, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Gunawan Suryadi, , menyampaikan bahwa fokus utama seleksi ASN 2024 adalah mengisi posisi yang ditinggalkan oleh pegawai yang akan pensiun.

BACA JUGA:Koordinasi KemenpanRB dengan OIKN dan Kementerian PUPR Terkait Pemindahan 2000 ASN ke IKN

"Kira-kira ada 500 orang yang akan pensiun, dan formasi prioritas kami adalah tenaga teknis, guru, dan dokter spesialis," ujar Gunawan di Bengkulu.

 

Lebih lanjut, Gunawan menjelaskan bahwa BKD sedang berkoordinasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintahan Provinsi Bengkulu untuk merinci kebutuhan ASN pada tahun 2024. Usulan formasi yang telah dirinci akan disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) paling lambat sebelum 31 Januari 2024.

 

"Pada tahun 2023, Pemprov Bengkulu telah menerima ASN baru melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sebanyak 441 tenaga fungsional guru dan 30 CPNS diterima pada tahun tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:Tunjangan Profesi Guru ASN, Hak yang Menambah Penghasilan Dengan Syarat Jelas

Namun, Gunawan mengakui bahwa meskipun telah ada penerimaan baru, kebutuhan ideal Pemprov Bengkulu masih kekurangan sekitar 1.500 ASN untuk tenaga fungsional guru.

 

"Khusus jabatan fungsional guru, awalnya kami kekurangan sekitar 2.500, saat ini masih kekurangan sekitar 1.500 meskipun sudah terisi dengan PPPK sekitar 1.000 orang," jelasnya.

Sumber: