Tamparan Keras! Pahami Pentingnya Dampak Buruk Curhat di Media Sosial Bagi Anak
Tamparan Keras! Pahami Pentingnya Dampak Buruk Curhat di Media Sosial Bagi Anak/--freepik.com
Tamparan Keras! Pahami Pentingnya Dampak Buruk Curhat di Media Sosial Bagi Anak
RK ONLINE - Fenomena curhatan tentang urusan rumah tangga di media sosial semakin umum terjadi. Tidak hanya artis atau influencer yang melakukannya, tetapi juga individu biasa dengan jumlah pengikut terbatas.
Motivasi di balik tindakan ini mungkin beragam, mulai dari ekspresi perasaan hingga harapan mendapatkan dukungan. Namun, kita perlu memahami dampak dari curhatan semacam ini terutama pada anak-anak.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Apakah Ngorok Saat Tidur Benar-Benar Tanda Kelelahan?
Ketika kita membahas konflik dalam rumah tangga, kita seringkali lupa bahwa ini juga melibatkan anak-anak. Devorah Heitner, seorang pakar kesejahteraan anak dan penulis, menekankan pentingnya melindungi anak-anak di masa depan. Ini mencakup apa yang kita unggah di media sosial, termasuk foto, pengakuan, atau detail pribadi.
Anne Marie Albano, seorang psikolog di Rumah Sakit NewYork-Presbyterian, menyoroti dampak emosional pada anak-anak. Banyak remaja merasa malu dan marah ketika orangtua mereka membagikan momen yang memalukan di media sosial. Ini dapat memengaruhi harga diri dan kesejahteraan mental mereka.
Lebih serius lagi, dalam situasi seperti perceraian atau pertengkaran, anak-anak sebaiknya mendengarnya secara langsung dari orangtua mereka. Sayangnya, banyak orangtua tidak memahami pentingnya membatasi informasi sensitif ini dan justru membagikannya secara online.
BACA JUGA:PT KAI Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap Penipuan Berkedok Lowongan Kerja
Albano menyatakan bahwa melalui media sosial, anak-anak dan remaja dapat mengetahui perubahan besar dalam hidup mereka, bukan langsung dari orangtua. Hal ini hanya akan menyebabkan penghinaan, rasa malu, stres, dan kesedihan yang lebih besar yang sudah diakibatkan oleh konflik orangtua mereka.
Oleh karena itu, sebagai orangtua, kita harus memahami apakah anak setuju dengan apa yang akan kita unggah. Kita harus selalu meminta izin anak, terlepas dari usia mereka, sebelum membagikan informasi atau foto tentang mereka.
Sumber: