Bawaslu Kepahiang Hanya Dapat Dana Pemilu 2024 Rp7,5 Miliar, Mirzan: Tidak Maksimal!

Bawaslu Kepahiang Hanya Dapat Dana Pemilu 2024 Rp7,5 Miliar, Mirzan: Tidak Maksimal!

Ketua Bawaslu Kepahiang, Mirzan Pranoto saat menanggapi rencana rasionalisasi dana Pemilu 2024--Radarkepahiang.id

Bawaslu Kepahiang Hanya Dapat Dana Pemilu 2024 Rp7,5 Miliar, Mirzan: Tidak Maksimal!

RK ONLINE - Hingga Kamis 19 Oktober 2023, Pemprov Bengkulu telah mengintruksikan masing-masing pemerintah kabupaten kota untuk merealisasikan 40 persen dana Pemilu 2024 yang wajib dikucurkan sejak tahun 2023 ini.

Sesuai ketentuannya, dana Pemilu 2024 yang wajib dikucurkan Pemkab Kepahiang ini totalnya mencapai Rp23 Miliar. Salah satu pos yang mendapatkan kucuran dana Pemilu 2024 ini adalah Bawaslu Kepahiang. Dari jumlah total Rp23 miliar tersebut, Bawaslu Kepahiang hanya mendapatkan bagian sebesar Rp7,5 miliar saja.

BACA JUGA:Bawaslu Kepahiang Pertegas Putusan MK Soal Kampanye di Lembaga Pendidikan, Mirzan: Bukan di Sekolah!

Ketua Bawaslu Kepahiang, Mirzan Pranoto Hidayat, S.Sos menuturkan bahwa sejatinya, Bawaslu Kepahiang telah mengusulkan kebutuhan dana Pemilu 2024 yang wajib cair dalam tahun 2023 ini sebesar Rp10 miliar. Namun hanya disetujui sebesar Rp7,5 miliar.

 

Bahkan setelah adanya pengurangan ini, sempat digadang-gadangkan masih ada rasionalisasi anggaran, termasuk dana Pemilu di Bawaslu Kepahiang.

 

"Memang kita sempat mendengar kabar tentang hal itu (rasionalisasi), tapi belum pasti karena belum ada informasi resmnya. Namun harapan kami, anggaran tersebut jangan dirasionalisasi lagi lah," ujar Mirzan.

BACA JUGA:Rugi Besar Karena Dituding Cemari Air Sumur Warga, Begini Sikap SPBU Pasar Soal Langkah Hukum Selanjutnya

Mantan Ketua KPU Kepahiang yang hijrah ke jajaran Bawaslu ini menambahkan bahwa anggaran senilai Rp7,5 miliar tersebut, sudah sangat minim jika dibandingkan dengan kebutuhan Bawaslu dalam melakukan tugas dan fungsinya. Sehingga jika dilakukan rasionalisasi kembali, Mirzan menilai jika kemungkinan besar akan ada kegiatan yang tidak dapat dilakukan secara maksimal.

 

"Karena kegiatan kita banyak, jadi memang butuh anggaran ini. Kalau dirasionalisasikan lagi, pasti akan ada kegiatan yang tidak maksimal," lanjutnya.

 

Sumber: