Sebelum Klaim Saldo DANA Gratis, Ketahuilah Kalau Ternyata Aplikasi DANA Memiliki Nilai Sejarah

Sebelum Klaim Saldo DANA Gratis, Ketahuilah Kalau Ternyata Aplikasi DANA Memiliki Nilai Sejarah

Sebelum Klaim Saldo DANA Gratis, Ketahuilah Kalau Ternyata Aplikasi DANA Memiliki Nilai Sejarah--DOK/Net

RK ONLINE - Hingga saat ini Aplikasi DANA sudah dunduh oleh 100 juta lebih pengguna akun Playstore. Dengan berbagai program yang kerap menawarkan saldo DANA gratis seperti DANA Kaget, perjalanan panjang dompet digital yang satu ini sempat pasang surut hingga akhirnya menjadi dompet digital tereksis seperti sekarang ini. 

Meskipun demikian, banyak yang belum mengetahui kalau ternyata, aplikasi DANA yang sering kali disebut sebagai aplikasi penyedia saldo DANA gratis ini, memiliki berbagai sejarah yang juga menarik untuk disiplaystoremak dan diketahui.

Berdasarkan sumber yang dikutip dari Wikipedia, DANA adalah layanan keuangan digital dengan perusahaan yang berinduk di Ibu Kota Jakarta, Indonesia. DANA memiliki peran untuk menggantikan dompet konvensonal dengan berbagai program yang memudahkan para penggunanya dalam melakukan sejumlah transaksi.

Masih dari sumber yang sama, DANA pertama kali didirikan sejak tahun 2018 silam dan telah terdaftar di dalam kemitraan Bank Indonesia. DANA sendiri memiliki 4 lisensi yang meliputi uang elektronik, dompet digital, kirim uang dan likuiditas Keuangan Digital (LKD).

Sejak pertama kali berdiri, perusahaan yang didirikan oleh Vincent Iswara ini saat ini telah memiliki 800 lebih karyawan. Pengalaman bekerja di industri digital paymen dan potensi bisnis digital paymen di Indonesia yang dinilai menjanjikan, mendorong CEO Vincent untuk mendirikan dompet digital dalam bentuk aplikasi, yakni aplikasi DANA.

DANA mulai mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai perusahaan fintech di seluruh Indonesia pada 5 Desember 2018. Lewat aplikasi DANA, pengguna memungkinkan melakukan transaksi mulai dari pembayaran tagihan, top up game online, kredit atau DANA Paylater, transaksi menggunakan barcode scan hingga e-commerce. 

BACA JUGA:Pengguna Dompet Digital Harus Tahu, Ini Sederet Keuntungan Aplikasi DANA Premium Jika Dibandingkan DANA Biasa

Aplikasi DANA merupakan platform resmi pembayaran digital yang di awasi langsung oleh BI (Bank Indonesia) yang mengusung open platform dan dapat digunakan di berbagai aplikasi, gerai daring maupun konvensional.

Aplikasi DANA dikembangkan oleh perusahaan startup yang telah berbadan hukum Indonesia. Investor utama dari DANA adalah PT. Elang Sejahtera Mandiri dengan porsi kepemilikan mencapai 99 persen. Elang Sejahtera Mandiri merupakan anak usaha dari PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK). EMTEK memiliki kerjasama dengan Ant Financial. 

Dengan kerja sama antara Emtek dan Ant Financial, DANA mendapatkan dukungan teknologi dari Ant Financial. Teknologi Alipay telah mendapat pengakuan dari segi keamanan dan bisa diandalkan di dunia transaksi digital. DANA memiliki kerja sama khusus dengan bank-bank nasional seperti Bank Mandiri, BCA dan BRI. 

Aplikasi DANA sendiri dikembangkan sebagai dompet digital yang dikhususkan menyimpan jumlah dana terbatas sesuai dengan regulasi Bank Indonesia dan standar keamanan.

Sejak meluncurkan produk pada 11 November 2018 hingga akhir Juni 2019, DANA sudah memiliki 20 juta pengguna dan mencapai transaksi 1,5 juta per hari. Sebagai perusahaan teknologi finansial, aplikasi DANA didukung oleh teknologi seperti "DANA Protection", memiliki Sertifikasi ISO 27001 dan Sertifikat PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) hingga menerapkan prinsip kebijakan zero-data sharing yang berkaitan dengan Personal Identifiable Information (PII).

BACA JUGA:Jumlahnya Sampai Ratusan, Yuk Intip Langsung Daftar Pinjol Legal yang Mengantongi Izin Resmi OJK

Pada Agustus 2021, beredar rumor yang menyatakan bahwa Sinar Mas akan membeli 100% saham DANA. Namun, rumor tersebut yang beberapa kali muncul, meskipun akhirnya cukup mendekati dengan masuknya dua perusahaan Grup Sinarmas, Bank Sinarmas dan PT Dian Swastatika Sentosa, dibantah pihak Sinarmas hanya sebagai investasi biasa. Dengan masuknya pendanaan ini, Grup Sinarmas diperkirakan dapat menjadi pemegang saham terbesar meninggalkan Kreatif Media Karya (EMTEK) dengan 49% kepemilikan.

Sumber: