Pangkalan Gas Elpiji Subsidi Disidak Tim Gabungan Polres Kepahiang dan Disperkop UKM, Hasilnya?

Pangkalan Gas Elpiji Subsidi Disidak Tim Gabungan Polres Kepahiang dan Disperkop UKM, Hasilnya?

Tim Gabungan Sidak Pangkalan Gas Elpiji Subsidi yang menyediakan Gas Melon--Radarkepahiang.id

Pangkalan Gas Elpiji Subsidi Disidak Tim Gabungan Polres Kepahiang dan Disperkop UKM, Hasilnya?

RK ONLINE - Menindaklanjuti jeritan masyarakat Kepahiang yang kesulitan mendapatkan gas Elpiji subsidi, Selasa 25 Juli 2023 siang tim gabungan Polres Kepahiang, Polda Bengkulu dan Disperkop UKM Kepahiang, langsung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak).

BACA JUGA:Ketahuilah, Ini Daftar Lengkap HET Gas Elpiji Subsidi di Seluruh Kabupaten Kota se Provinsi Bengkulu!

Di sini Satintelkam Polres Kepahiang dan Disperkop UKM, melakukan Sidak dengan cara mendatangi langsung sejumlah pangkalan gas Elpiji yang ada di Kabupaten Kepahiang. 

 

Berdasarkan pantauan langsung Radarkepahiang.id di lokasi, sedikitnya ada 5 pangkalan resmi yang dijadikan sampel dalam Sidak Gas Melon kali ini. Pangkalan tersebut masing-masing berlokasi di Kelurahan Dusun Kepahiang, Kelurahan Kampung Pensiunan dan Kelurahan Pasar Ujung, Kecamatan Kepahiang.

BACA JUGA:Ditemukan Tewas, Begini Kebiasaan Warga Lubuk Penyamun yang Memprihatinkan!

Kadis Perkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah SE menerangkan, pihaknya tidak menemukan adanya indikasi penimbunan gas Elpiji di 5 pangkalan gas ini. 

Oleh karena itu Abdullah mengakui jika sampai saat ini, pihaknya masih menyelidiki apa yang menjadi penyebab masyarakat Kepahiang sampai kesulitan dalam mendapatkan Gas Melon ini.

 

"Kalau dari beberapa pangkalan yang kita Sidak, tidak ada indikasi penimbunan. Sejauh ini kita belum mengetahui, apa penyebab gas Elpiji subsidi menjadi langka ini," terang Abdullah.

BACA JUGA:HEBOH! Warga Lubuk Penyamun Ditemukan Tewas

Diceritakannya kalau berdasarkan hasil Sidak, semua pemilik pangkalan memiliki bukti pembelian yang didasari oleh KTP dan juga Kartu Keluarga. Begitu pula dengan harga penjualan, saat ini masih dikategorikan stabil sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp20 ribu per tabung.

 

Sumber: