Sempat Viral, Owner Cantik Arisan Bodong di Kepahiang Akhirnya Diburu Polisi

Sempat Viral, Owner Cantik Arisan Bodong di Kepahiang Akhirnya Diburu Polisi

2 Wanita cantik asal Kepahiang yang dilaporkan sebagai terduga pelaku investasi bodong dengan kerugian sekitar 300 jutaan--Istimewah

Tidak hanya sampai di sini saja, orang tua Shelli yang sudah menganggap FR sebagai anaknya sendiri juga ikut menginvestasikan uangnya senilai Rp 2 juta. Sehingga jika ditotal, ada Rp 4 juta uang miliknya dan orang tua yang berada di tangan terduga pelaku FR. 

BACA JUGA:Panduan Lengkap Agar TikTok Menarik dan Mendadak FYP

Namun sayang tepat pada H-1 hari raya Idul Fitri, terduga pelaku FR yang seharusnya bertanggungjawab atas uang membernya ini, tiba - tiba meghilang bak ditelan bumi.

 

"Sampai hari ini terduga pelaku sudah tidak bisa ditemui, bahkan uang senilai Rp4 juta ini belum ada upaya untuk diangsur sama sekali," lanjutnya.

 

Selain Shelli, korban lainnya yang juga dikonfirmasi yakni Novy Ayu Pandyalika. Berbeda dengan Sheli yang hubungannya hanya teman, Ayu ini masih ada hubungan kekeluargaan dengan terduga pelaku FR. Dengan menggunakan metode yang sama, Ayu bahkan mengalami kerugian yang lebih besar yakni mencapai Rp5 juta.

 

Menurut Ayu, mulanya dirinya ikut arisan FR dengan nilai Rp 1 juta. Saat itu dirinya sama sekali tidak menaruh rasa curiga sebab memang ada kelancaran pada awal - awal penarikan. Namun terduga pelaku mulai sulit dihubungi saat dirinya ikut arisan senilai RP 5 juta dan Rp 1 juta (2 slot).

BACA JUGA:Ternyata Pramugari Pesawat Kepresidenan Ada Orang Bengkulu, Yuk Intip Paras Cantiknya!

"Sempat ada upaya untuk menghubunginya, namun beberapa kali tidak dibalas. Namun pada tanggal 23 April, chat saya dibalas dengan kalimat yang tidak mengenakkan hati. Dalam pesan singkat tersebut, FR mengatakan bahwa uang saya tersebut digunakan oleh terduga pelaku ME. Jujur, saya bahkan tidak mengetahui ME ini siapa, namun saat itu saya sudah mulai curiga," lirihnya.

 

Tidak hanya sampai situ saja, beberapa korban bahkan sempat menemui keluarga FR untuk menanyakan kejelasan arisan ini. Namun sayang, upaya ini sama sekali tidak membuahkan hasil sehingga membuat beberapa korban meradang dengan cara memviralkan kedua terduga pelaku dan melaporkan kejadian ini kepolisi.

Sumber: