HET Naik Rp 21 Ribu, Gas LPG 3 Kg Mulai Sulit Dicari
Salah satu tempat penjualan gas Elpiji bersubsidi di Kabupaten Kepahiang.--
RK ONLINE - Sejak 1 Juni lalu Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG di Kabupaten Kepahiang mulai mengalami kenaikan menjadi Rp 21 ribu tertinggi dan 20 ribu terendah.
Kenaikan HET Gas LPG 3 kilogram ternyata mulai diikuti dengan sulitnya mencari gas atau kelangkaan. Dengan HET yang mengalami kenaikan, harga gas 3 kilogram di pengecer juga mengalami kenaikan.
Sebelumnya harga Gas LPG 3 kilogram di eceran masih kisaran Rp 22 ribu - 23 ribu/ tabung. Sejak adanya kenaikan ditingkat pengecer harganya mencapai Rp 25 ribu/ tabung ditambah lagi sulit untuk mendapatkannya lantaran ketersediaan kosong.
Warga Dusun Kepahiang, Dayanti mengungkapkan, dirinya sempat kesulitan mencari Gas LPG 3 kilogram. Kisaran 3 - 4 warung sudah dijumpainya, tapi ketersediaan gas LPG 3 kilogram kosong dan stok sudah habis.
"Pagi tadi (Minggu,bred) saya sulit untuk mendapatkan gas. Saya tidak tahu apakah karena adanya kelangkaan lantaran harga yang naik atau bagaimana," ungkapnya.
BACA JUGA:Perda KTR Tak Boleh ‘Mandul’, Selain Denda Bagi ASN Ada Sanksi Tambahan
Dirinya juga meminta kepada OPD terkait supaya bisa melakukan pengawasan di sejumlah pangkalan atau pengecer. Dengan harapan ketersediaan gas bisa aman untuk masyarakat Kepahiang dan harganya juga tidak terlalu tinggi.
"Cobalah dilakukan pengawasan, sehingga stok gas bisa aman serta harga di tingkat pengecer tidak terlalu tinggi. Karena gas ini sudah masuk dalam kebutuhan pokok masyarakat," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Bengkulu Nomor K.212.B1 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung 3 Kg di Provinsi Bengkulu. Untuk Kabupaten Kepahiang, HET terendah Rp20 ribu dan tertinggi Rp21 ribu per tabung.
Sumber: