Terapi Urine Membuat Cantik dan Sehat. Mitos atau Fakta ?
DOK/Net : Ilustrasi Terapi Urine--
RK ONLINE - Di banyak kebudayaan, orang percaya pada terapi kesehatan dengan menggunakan urine sendiri. Diyakini, urine bisa menyembuhkan penyakit dan membuat kulit lebih cantik. Tapi benarkah mitos ini?
Seperti dikutip di laman DW, urine manusia terdiri dari air sebanyak 95%, dan sisanya terdiri dari senyawa organik urea, garam, hormon dan zat pewarna. Semuanya produk buangan, yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.
Volume urine yang diproduksi orang dewas rata-rata 1,5 liter setiap harinya. Tapi ada orang yang tidak langsung membuang urine ke toilet. Ada orang yang menampung urine kemudian meminumnya sebagai obat terhadap berbagai penyakit.
Ada juga yang mengoleskannya pada kulit, menyuntikkannya ke dalam otot atau meneteskannya ke dalam telinga dan mata. Terapi dengan urine yang diproduksi tubuh sendiri, dikenal di berbagai negara.
Lin Zhenyu dari Cina mengatakan, di beberapa bagian Cina, orang meminum urine dari anak yang masih perawan sebagai obat. Sementara Annegret Wagner dari Jerman mengungkap, "Setahu saya, urine bisa digunakan untuk berbagai hal." Itu katanya sudah dikenal orang sejak dahulu kala.
Joyson Fernandes dari India juga sudah pernah mendengar dampak positif mengkonsumsi urine.
"Dulu, saya pernah membaca, sepertinya di India, orang sebaiknya meminum lagi urine." Katanya, kalau orang minum urine, orang tidak akan jatuh sakit.
Di internet, terapi dengan urine juga populer. Video-video tentang itu di internet sangat banyak ditonton orang.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Berikut Menu yang Harus Dihindari Saat Makan Sahur
Tidak ada data ilmiah kegunaan urine untuk kesehatan :
Pandangannya selalu sama. Urine menyembuhkan penyakit, dan mendorong perasaan nyaman dan baik bagi kulit. Ada apa sebetulnya di balik terapi dengan urine yang diproduksi tubuh sendiri? Apa benar bisa jadi obat?
Mengungkap Kebenaran Mengenai Terapi dengan Urine :
Sumber: