Wakil Bupati Beberkan Kinerja Oknum Satpol PP Kepahiang yang Ditangkap Polisi Karena Sabu

Wakil Bupati Beberkan Kinerja Oknum Satpol PP Kepahiang yang Ditangkap Polisi Karena Sabu

Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata membeberkan kinerja oknum Satpol PP yang ditangkap polisi karena sabu. --Istimewah

Dari tangan kedua terduga pelaku peredaran narkoba ini, polisi berhasil mengamankan Barang Bukti sebanyak 2 paket sabu dalam plastik bening yang dibalut dengan timah rokok. Selain itu sejumlah uang tunai juga berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA:Woww!! Dana Desa Naik Jadi Rp 5 Miliar Per Desa? Simak Ulasannya Berikut Ini

"Berdasarkan hasil interogasi terhadap keduanya, diketahui bahwa oknum Satpol PP Kepahiang ini membeli barang haram tersebut dari terduga pelaku OD," singkat Tonny.

 

Sementara itu Kasat Pol PP PBK Kabupaten Kepahiang, A. Ghani, S.Sos sama sekali tidak membantahnya. Selain membenarkan adanya penangkapan ini, Ghani juga mengakui kalau oknum Satpol PP Kepahiang ini juga masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan dirinya.

 

Kepada Radarkepahiang.id, Ghani mengungkapkan jika DD, memang merupakan anggota Satpol PP yang bertugas untuk menjaga Rumdin wakil bupati Kepahiang. Bukan cuma itu saja, sesekali jika dibutuhkan untuk melengkapi barisan ketika patroli, DD juga sering kali diikutsertakan.

BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Formasi CPNS 2023 Khusus Sektor Digitalisasi Frestgraduate

Meskipun masih ada hubungan kekeluargaan, Ghani dengan tegas menyatakan bahwa saat ini dirinya sudah memecat DD dari daftar nama THL Satpol PP Kepahiang.

 

"Iya benar, masih ada hubungan kekeluargaan dengan saya. Namun setelah mengetahui dirinya diamankan atas dugaan penyalahgunaan narkotika, DD harus menanggung resiko atas perbuatannya. Saat ini dia sudah bukan bagian dari Satpol PP PBK, sudah saya pecat," tegas Ghani.

 

Bahkan Ghani juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan campur tangan terkait permasalahan hukum yang sedang menimpa anggota sekaligus keponakannya ini. Menurutnya jika DD berani berbuat demikian, maka seharusnya DD juga berani mempertanggungjawabkannya.

 

"Jika berani berbuat, ya berarti harus berani bertanggungjawab," lanjut Ghani.

Sumber: