'WARTAWAN' BERGENTAYANGAN

'WARTAWAN' BERGENTAYANGAN

Hendika Andesta--Radarkepahiang.id

 

Tapi apakah kondisi ini yang menjadi alasan mereka BERGENTAYANGAN dan "berburu pejabat" menjelang lebaran?. Ah, aku tidak tahu dan aku tidak peduli. Lagi pula, mereka mayoritas sudah "menghilang" jauh hari sebelum itu dan ini terjadi.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Ida Dayak Yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Hanya saja dari sisi lainnya, kondisi dan situasi yang sering kali disebut sebagai momen di mana para "WARTAWAN" BERGENTAYANGAN ini terjadi, sedikit menimbulkan kesulitan bagi saya pribadi bahkan mungkin juga dialami teman-teman jurnalis lain yang juga menggantungkan hidup dengan profesi ini.

 

Kewajiban mengkonfirmasi sebuah informasi, menjadi hal yang lumrah setiap kali momen menjelang lebaran Idul Fitri. Bahkan kata "Bapak/Ibu lagi ke luar," menjadi jawaban staf yang sudah dapat ditebak sebelum pertanyaan diutarakan.

 

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi,". Suara ini juga menjadi bisikan yang terngiang di telinga saat mengkonfirmasi pejabat melalui nomor ponselnya.

BACA JUGA:Pejabat dan PNS Kepahiang Ingat 6 Pesan Bupati Kepahiang Jelang Lebaran, Nomor 5 Paling Gampang Viral!

Padahal sebagai seorang jurnalis, sumber yang berkompeten menjadi sesuatu yang hampir bersifat "Haram" hukumnya jika tidak bisa didapatkan oleh seorang wartawan.

 

"WARTAWAN" BERGENTAYANGAN 

Jika berdasarkan cerita dari beberapa mereka yang menduduki kursi nyaman itu, memang momen ini menjadi momen yang seakan horor sekali kedengarannya. Sehingga bukan hanya meninggalkan kewajiban sebagi seorang ASN di kantor, Hp yang mati juga menjadi pilihan terbaik bagi sejumlah pejabat dalam menghadapi situasi ini.

 

Karena selain di kantor, rumah mereka yang seharusnya menjadi tempat ternyaman, ikut terimbas hingga mengurangi rasa nyaman lantaran diturutsertakan, sebagai sasaran lokasi buruan "WARTAWAN" BERGENTAYANGAN yang berharap mendapatkan THR atau uang bukoan dengan beralaskan hanya untuk "Silaturahmi" menjelang lebaran. Klasik sekali. 

Sumber: