Melalui GIFS 2023, BSI Berkomitmen Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia

Melalui GIFS 2023, BSI Berkomitmen Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia

Melalui acara GIFS 2023, BSI dorong komitmen memajukan ekonomi syariah.--Istimewah

Bukan hanya itu saja, BSI juga mencatatkan kinerja positif diatas rata-rata jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri perbankan Indonesia. Mengutip data OJK per September 2022, aset industri perbankan tumbuh 7.75 persen, sedangkan pertumbuhan BSI mencapai 11.53 persen. 

 

Kemudian dari segi pembiayaan, pembiayaan BSI tumbuh 22.35 persen. Sedangkan pertumbuhan industri perbankan hanya 11.00 persen. Sementara dari rasio RoE BSI pada September 2022, sebesar 17,44 persen dan industri perbankan 13,78 persen. 

 

Data ini menggambarkan bahwa performa bisnis BSI tumbuh positif dan sehat melampaui industri perbankan Indonesia.

 

Saat ini pembiayaan konsumer BSI berada pada urutan pertama di atas rata-rata bank syariah dan untuk penyaluran pembiayaan sindikasi, berada pada urutan keempat terbesar di Indonesia yang didominasi pada sektor-sektor rill wholesale, manufaktur, pertanian, kehutanan dan properti. 

BACA JUGA:Pendaftar Seleksi Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Capai Ratusan

Per Desember 2022, pembiayaan wholesale BSI mencapai Rp57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen Year on Year (YoY). BSI juga terus mendorong pembiayaan sindikasi yang mencapai Rp45 triliun atau tumbuh 13,44 persen YoY.

 

Dengan keberhasilan dan pencapaian ini, mengindikasikan tingginya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal dan internasional terhadap BSI untuk terlibat dalam pembiayaan sindikasi yang dilakukan. Melalui BSI GIFS 2023 ini, BSI memperkuat positioning peran bank syariah sebagai katalis ekonomi di tanah air. Melalui kelolaan pendanaan, pembiayaan wholesale maupun kelolaan asset nasabah melalui Wealth Management sesuai prinsip syariah. 

 

"Hal ini akan memungkinkan perbankan dan keuangan Islam di Indonesia untuk mendiversifikasi spesialisasinya dari personal banking menuju kolaborasi wholesale dan retail banking, sebagai sumber pertumbuhan baru. Visibilitas dan peningkatan Syariah dalam sindikasi, produk terstruktur dan perbankan transaksi sangat dibutuhkan," demikian Dirut BSI.

Sumber: