Rp 132 Miliar Belum Dibelanjakan

Rp 132 Miliar Belum Dibelanjakan

DOK/RK : RAPIM : Rapim TEPRA yang dilaksanakan Pemkab Kepahiang untuk melihat realisasi anggaran keseluruhan yang dijalankan oleh 35 OPD di Kabupaten Kepahiang, Senin (26/12)--

RK ONLINE - Senin (26/12) Pemkab Kepahiang melaksanakan Rapat pimpinan (Rapim) Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA).

 

Terhitung 22 Desember, dari total pagu anggaran dalam APBD Kabupaten Kepahiang 2022 sebesar Rp 725.747.162.499 yang tersebar di 35 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), realisasinya diangka Rp 593.401.687.464 atau 81,8 persen. Masih menyisakan Rp 132.245.475.035 uang yang belum dibelanjakan.

 

Rinciannya, 10 OPD Kepahiang yang serapan dia atas 90 persen, 14 OPD Kepahiang yang serapannya di atas 80 persen, 7 OPD Kepahiang yang serapan anggarannya di atas 75 persen dan 4 OPD Kepahiang yang serapannya di bawah 75 persen dan masih dikategorikan raport merah.

 

Wabup Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP mengatakan, dari total 35 OPD Kepahiang masih ditemukan 4 OPD Kepahiang yang mendapatkan raport merah, ada juga yang mendapatkan raport kuning, biru dan hijau. Alasannya, ada yang menyampaikan hanya pelaporan saja yang belum masuk dan sejumlah alasan lainnya.

 

BACA JUGA:Tancap Gas, Paripurna Raperda RTRW dan Evaluasi APBD Digeber Januari

 

"Saya berharap keterlambatan serapan anggaran setiap tahunnya supaya bisa dilakukan perubahan. Dalam artian, apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh OPD Kepahiang direalisasikan sesuai dengan target yang ditentukan. Misalkan Rapim triwulan I, serapan anggaran supaya bisa mencapai target dan begitu juga Rapim seterusnya," kata Wabup.

 

Menurutnya, kejadian yang terjadi setiap tahunnya mayoritas OPD Kepahiang merealisasikan anggaran ketika akhir tahun. Sehingga Rapim TEPRA yang dilaksanakan terus - terusan mendapatkan raport merah. Seperti tahun 2023 mendatang, apa saja program OPD Kepahiang supaya bisa dikerjakan di awal tahun apalagi itu sifatnya pekerjaan fisik.

 

Sumber: