Produksi Bawang Merah Belum Penuhi Pasar Lokal

Produksi Bawang Merah Belum Penuhi Pasar Lokal

DOK/RK : TANAM : Budidaya bawang merah di Kecamatan Ujan Mas mulai dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas bawang merah daerah.--

RK ONLINE - Produksi bawang merah di Kabupaten Kepahiang sejauh ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan atau permintaan masyarakat di daerah ini. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian, Budi, SP Senin (26/12) mengatakan, permintaan bawang merah belum sebanding dengan produksi petani.

 

Petani bawang merah hanya bisa memproduksi lebih kurang 10 hingga 12 ton per hektare. Sementara jika diasumsi luasan tanam bawang merah di Kabupaten Kepahiang tahun ini hanya 54 hektare saja. Yakni tersebar di Kecamatan Kabawetan, Desa Bukit Menyan, Desa Talang Sawah dan Kecamatan Ujan Mas.

 

"Produksi lokal bawang merah, belum bisa memenuhi kebutuhan atau permintaan masyarakat. Bayangkan saja, rata-rata hasil produksi pertaniannya 10 sampai 12 ton per hektare, sementara kebutuhan pasar lokal jauh lebih dari itu," jelas Budi.

 

Dikatakan Budi, hasil produksi petani lokal bawang merah hanya menutupi sekitar satu persen dari kebutuhan masyarakat pertahun. Sehingga saat ini pasar lokal masih bergantung dari luar daerah.

 

BACA JUGA:Dinas Perdagangan Klaim Harga Kebutuhan Pokok Stabil

 

"Salah satu penyebab produksi bawang merah rendah, karena pengaruh minat masih sangat minim menanam palawija selain tanaman padi. Bayangkan saja, seluas-luasnya lahan pertanian di Kepahiang yang ditanami bawang merah hanya 54 hektare saja, belum lagi hasil produksi petani yang dijual ke luar daerah," jelas Budi.

 

Namun, ia berharap petani bawang merah terus kontinu untuk mengembangkan dan membudidayakan tanaman bawang merah, sehingga dapat mencapai cita-cita terwujudnya sentra bawang merah.

Sumber: