Matangkan Kesiapan ANBK SD dan SMP

Matangkan Kesiapan ANBK SD dan SMP

DOK/RK : Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM--

RK ONLINE - Pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022 ini, pada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Kepahiang, masih terdapat sekolah-sekolah yang menginduk di sekolah lain. Hal itu dikarenakan terkendala sarana serta prasarana pendukung, seperti server dan jaringan di wilayah sekolah yang belum memadai, meski pun pada dasarnya sekolah tersebut sudah memiliki kelengkapan komputer.

 

Untuk itu, dipaparkan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM, pemerintah bertahap melakukan persiapan infrastruktur dan fasilitas menyongsong ANBK di tingkat SD dan SMP.

 

"Pada beberapa sekolah tingkat SD dan SMP yang melaksanakan ANBK beberapa waktu lalu, masih ada yang belum mandiri. Dengan kata lain masih menginduk ke sekolah yang memadai, meski pun di sekolah bersangkutan ada komputer, tetapi jaringannya belum memungkinkan. Untuk itu kita terus melakukan persiapan dan fasilitas guna menyongsong ANBK tahun mendatang," kata Nining, Minggu (18/12).

 

Lebih lanjut dikatakan Nining, asesmen nasional berbasis komputer adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar. Yakni literasi, numerasi dan karakter, serta kualitas proses belajar mengajar, hingga iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

 

BACA JUGA:Dinas Dikbud Dukung Kesiapan Guru IKM

 

"Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tugas instrumen utama. Yaitu asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Asesmen nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan. Meliputu pengembangan kompetensi dan karakter murid," terangnya.

 

"Asesmen nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif, untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan bisa mendorong satuan pendidikan, termasuk Dinas Pendidikan, untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran," sambung Nining mengkahiri. Nining.

Sumber: