Komitmen Pemkab Kepahiang Fokuskan Pencegahan Stunting

RK ONLINE - Adanya potensi stunting yang masih mengancam, membuat Pemkab Kepahiang tidak tinggal diam dan fokus terhadap program pencegahan stunting terus digalakkan Pemkab Kepahiang. Ini terbukti dengan adanya komitmen bersama Pemkab Kepahiang dalam percepatan penurunan angka stunting 2022. 

 

Sebab berdasarkan catatan yang ada, terdapat 1.542 keluarga di Kabupaten Kepahiang yang berisiko stunting. Oleh karena itu sebagai upaya dalam menyikapinya, Pemkab Kepahiang memfokuskan pencegahan stunting yang dimulai dari desa, kelurahan hingga seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Kepahiang.

 

"Pemkab Kepahiang fokus terhadap pencegahan stunting. Program pencegahan stunting ini tidak hanya dibebankan kepada jajaran OPD saja. Tapi seluruh lapisan pemerintah tingkat desa dan kelurahan juga wajib fokus terhadap pencegahan stunting," uja Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU.

Kegiatan rapat persiapan rembuk stunting angkatan I di Kabupaten Kepahiang. --

Pencegahan stunting lanjut Dayat, dapat dilakukan sejak dini. Seperti pencegahan pernikahan dini hingga penyediaan asupan nutrisi yang cukup kepada bayi dan ibu hamil.

 

"Untuk itu dibutuhkan peran penting dari seluruh jajaran pemerintahan untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan langsung kepada masyarakat,"

 

Sementara itu sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kabupaten Kepahiang, Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdinata, S.Ip menegaskan, sejauh ini dalam pengalokasian anggaran, kegiatan pencegahan stunting masuk dalam program wajib pada pemerintah desa.

 

"Ini sudah menjadi ketentuan dan kebijakan mulai dari pemerintah pusat. Ya harapan kita pelaksanannya di desa - desa di Kabupaten Kepahiang dapat maksimal. Sehingga desa bisa berperan aktif dalam melakukan pencegahan stunting, ini menjadi poin setiap kali rembuk yang kita laksanakan," tegas Nata.

Rembuk pencegahan stunting di Desa Taba Sating --

Sumber: