Kepahiang Butuh Dokter Hewan
Tangkal penyebaran PMK, beberapa waktu lalu Satgas PMK Polres Kepahiang lakukan penyemprotan desinfektan--
RK ONLINE - Belajar dari kasus PMK yang belum lama ini sempat mengkhawatirkan karena menyerang belasan ternak kaki empat, Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP mengakui jika saat ini, Kabupaten Kepahiang membutuhkan SDM dokter hewan.
Dengan hanya memiliki 1 dokter hewan yang masih berstatus kontrak daerah, Hernawan mengatakan jika Kabupaten Kepahiang masih membutuhkan minimal 1 SDM yang sama untuk mengatasi persoalan penyakit hewan di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Setelah 6 Tahun Buronan, Aji Seri Menikah Lagi dan Nyamar Jadi Petani
Diakuinya jika kekurangan Kabupaten Kepahiang terhadap SDM dokter hewan ini, sebelumnya menjadi salah satu penyebab peternak korban ganasnya PMK gagal mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Sebab untuk mendapatkan bantuan tersebut, peternak korban PMK harus memiliki keterangan dari dokter hewan.
"Iya idealnya kita (Kepahiang) memiliki 2 dokter hewan," ungkapnya.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan Anak Mendominasi Ditangani Unit PPA
Menurut Hernawan beberapa waktu lalu pihaknya sempat mengusulkan kebutuhan terhadap SDM dokter hewan ini kepada pemerintah pusat. Sayangnya sampai saat ini usulan tersebut bukannya digubris dijawabpun tidak.
"Sampai sekarang permohonan ke pusat belum ada jawaban dan kami masih menunggu," sesalnya.
Meski demikian, Saat ini lanjut Hernawan, pihaknya hanya memiliki 1 dokter hewan yang pekerjaannya dibantu oleh 6 tenaga teknis yang biayanya dibebankan kepada APBD. Hal itu terpaksa dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Kepahiang sama sekali tidak memiliki tenaga dokter hewan di tengah ancaman penyakit hewan yang mengancam peternak.
Sumber: