Selain Ditutupi, Hasil Tes Diumumkan Sebelum Berkas Diserahkan Timsel

Selain Ditutupi, Hasil Tes Diumumkan Sebelum Berkas Diserahkan Timsel

RK ONLINE - Kemelut hasil tes tertulis Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) di Kabupaten Kepahiang nampaknya semakin memanas. Pasalnya selain diduga tidak transparan, Balon Kades Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang Sri Rahayu mengungkapkan jika hasil penelusuran sementara yang dilakukannya, membuat kecurigaannya terhadap indikasi kejanggalan yang dirasakannya semakin kuat. Sebab menurutnya belakangan diketahui jika hasil tes tertulis yang mereka terima, sudah diumumkan sebelum berkas hasil tes diserahkan Tim Seleksi (Timsel). "Pihak Dinas PMD sendiri mengatakan kalau berkas masih di Unib. Ini tentu menjadi pertanyaan, mengapa berkasnya masih di Unib, sedangkan pengumuman hasil tesnya sudah kami terima," ungkap Sri Sri yang sebelumnya sudah dinyatakan gugur dalam seleksi Balon Kades Imigrasi Permu ini mengatakan jika melalui pengacara, dia telah melakukan penelusuran terkait kejanggalan yang dia rasakan ini dengan mendatangi pihak Kecamatan Kepahiang. Namun kata Sri, kecamatan mengaku tidak mengetahui serta tidak terlibat dalam tes akademik Balon Kades ini. Begitu juga dengan pengumuman yang sudah diterbitkan. "Melalui pengacara saya, tadi (Kemarin red) sudah mendatangi beberapa pihak termasuk Dinas PMD Kepahiang. Tapi kami tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Dari pihak kecamatan, mereka mengatakan tidak terlibat dalam rangkaian tes hingga ke pengumuman," sesalnya. Bukan hanya itu saja, Sri mengungkapkan kalau mereka sudah koordinasi dengan Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Kepahiang. Hasil koordinasi tersebut menurut Sri, Inspektorat akan langsung menindak lanjuti dengan cara klarifikasi kepada Dinas PMD "Saya berharap rangkaian tes akademik termasuk pemberkasan dapat transparan. Pihak Inspektorat merespon laporan saya dan akan akan saya tunggu hasilnya hingga beberapa hari ke depan," demikian Sri. Baca juga : 2 Balon Kades Ancam Bakal Gugat Hasil Tes Tertulis   Nilai Tes Sengaja Ditutupi Sementara itu menanggapi protes Balon Kades ini, Kadis PMD Kabupaten Kepahiang, Ir. H. Ris Irianto, M.Si, menyampaikan, bobot nilai hasil tes tertulis Balon Kades ini memang tidak ditampilkan dalam pengumuman. Hal ini menurut Ris sesuai dengan ketentuan serta keputusan bersama Timsel Unib yang sudah dibentuk sebelumnya. "Menyangkut nilai Balon Kades yang mengikuti tes tertulis, memang tidak ditampilkan dalam pengumuman. Ini sesuai dengan ketentuan dan keputusan penyelenggara bersama dengan tim ahli dari Unib. Kalau pun ada Balon Kades yang ingin melihatnya, kami siap. Karena yang menentukan lolos atau tidaknya Balon Kades, ya memang bobot nilai dari hasil tes tersebut," jelas Ris. Dilain sisi, pria yang pernah menjabat sebagai Kadis Perkebunan era Bupati Bando Amien ini mengatakan, perihal metode pengumuman yang dituding tidak transparan tidak benar. Sebab panitia Pilkades yang ada di desa yang berhak memuatkan informasi pengumuman hasil seleksi. "Pengumuman melalui surat itu diberikan ke Balon Kades oleh Panitia Pilkades di desa masing-masing. Kalau surat pengumuman disampaikan pada waktu yang berbeda, mungkin dikarenakan jarak. Sehingga tidak bisa diberikan pada waktu dan jam yang sama. Metode pengumumannya diserahkan pada Panitia Pilkades di desa," tutupnya.   Pewarta : Efran/Reka/Krn

Sumber: