Jalan Longsor Menanti Korban
RK ONLINE - Hingga Jumat (25/6/21), longsor yang terjadi di Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tak kunjung mendapatkan perhatian. Bahkan sampai saat ini longsor yang nyaris mengakibatkan jalan lintas provinsi ini nyaris putus ini, masih dibiarkan menganga sehingga dikhawatirkan dapat menelan korban. "Kejadiannya sekitar 2 minggu yang lalu. Longsor ini terjadi karena hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kepahiang beberapa waktu yang lalu," ujar Morris, salah satu warga yang memiliki usaha di sekitar lokasi kejadian. Lebih lanjut dia mengungkapkan kalau sampai saat ini, kondisi yang sempat viral di Medsos beberapa waktu lalu ini, tidak juga mendapatkan perbaikan dari pemerintah. Padahal menurutnya lubang yang sudah beberapa meter menggerus badan jalan ini, berada tepat di sudut tikungan jalan. Sehingga banyaknya kendaraan yang berlalu lalang dan kondisi di sekitar lokasi yang gelap pada malam hari, membuat situasi ini semakin mengkhawatirkan karena suatu waktu dapat memakan korban. "Makanya saya berinisiatif untuk memasang sebuah kotak yang ditandai dengan bendera putih sebagai pemberitahuan kepada pengendara jika ada lobang. Kalau tidak diberi tanda, takutnya nanti memakan korban," tandasnya. Sementara itu selain membenarkan peristiwa longsor yang memakan badan jalan ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Rudy Andi Sihaloho, ST saat dikonfirmasi menuturkan kalau mereka sama sekali tidak memiliki wewenang terhadap kondisi jalan ini. "Untuk lokasi tersebut merupakan jalan provinsi. Jadi kewenangannya ada di provinsi bukan dengan kami," singkat Rudy. Pewarta : Jimmy Mayhendra
Sumber: