Ketua Tim Keluarga Rohidin Berbalik Arah Dukung Agusrin

Ketua Tim Keluarga Rohidin Berbalik Arah Dukung Agusrin

RK ONLINE - Ketua Tim Keluarga Rohidin, Harmen Kamarsyah dan Waka, Miftahul Jazim menyatakan dukungan terhadap bakal Paslon Gubernur dan Wagub, Agusrin M. Najamudin, - Imron Rosyadi. Kepada awak media, Kamis (03/09/2020) sesepuh Bengkulu yang juga tokoh Semaku ini menyampaikan, ia siap memenangkan Agusrin-Imron dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020. "Mulai hari ini (Kemarin) saya nyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Tim Keluarga Rohidin dan berada di barisan Agusrin-Imron. Karena sejak awal saya ini selalu berada di barisan Agusrin," sampai Harmen. Dikatakan Harmen, Agusrin dan Rohidin merupakan keponakannya. Jika sebelumnya dia berada di keluarga Rohidin, lantaran belum ada kepastian Agusrin maju. "Sekarang sudah dipastikan Agusrin maju bersama Imron, kepastian ini saya tanyakan langsung juga dengan Sultan (Adik Agusrin) sehingga saya sepenuhnya percaya," kata Harmen. Sementara itu, Miftahul Jazim mengatakan, sejak sebulan terakhir pihaknya memang tidak lagi aktif di Tim Keluarga Rohidin. Hal itu terjadi bukan karena tidak ada persoalan. "Pernah ada persoalan internal sehingga terjadi ketidakcocokan. Tapi saat ini kita sudah menyatakan sikap untuk mendukung dan memenangkan Agusrin-Imron. Nantinya kita bakal pamit dengan Tim Keluarga Rohidin," sampai Miftahul. Sementara itu, Keluarga Dekat Agusrin, Jaya Marta mengatakan, pernyataan dukungan yang disampaikan keduanya, bukan berarti selama ini mereka meninggalkan Agusrin. "Karena kita sama-sama ketahui belum ada kepastian Agusrin bakal maju. Tapi sekarang semuanya sudah pasti, jadi wajar jika keduanya kembali. Apalagi Harmen Kamarsyah ini datuk (Kakek) kami," ujarnya. Terpisah, Wakil Ketua Bidang Infokom DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Zulkarnain Kaka Jodho dimintai tanggapannya terkait keputusan Harmen Kamarsyah saat ini berbalik arah mendukung Agusrin mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan hal hal itu. Karena di dalam politik hal yang demikian merupakan hal biasa. "Namanya juga politik, wajar saja dan merupakan hal yang biasa. Politik Pilkada ini kan lima tahun sekali. Tapi yang namanya hubungan keluarga itu selamanya. Kita tidak dapat memaksa orang lain agar memberikan dukungannya kepada kita, silahkan mereka berpikir sendiri. Melihat bagaimana kondisi untuk pembangunan Bengkulu ke depan yang berkelanjutan," pungkas Kaka Jodho. Pewarta : Febri Yulian  Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: