Tidak Ada Bantuan untuk Korban Banjir
RK ONLINE - Korban banjir di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong gigit jari. Karena, hingga Rabu (24/06/2020) warga korban banjir luapan air sungai kepala siring belum juga mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah. Seperti diungkapkan salah seorang korban banjir warga Karang Anyar, Kecamatan Curup Tengah, Leni. "Kami sama sekali tidak dapat bantuan apapun dari pemerintah. Baik itu Sembako maupun obat-obatan," lirihnya. Sementara itu, Kepala BPBD Rejang Lebong, Budianto, ST mengatakan, anggaran kedaruratan milik BPBD Rejang Lebong sudah tidak ada lagi karena sudah dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19. "Sudah tidak ada lagi (Anggaran, red), jadi kami belum bisa memberikan bantuan apapun kepada masyarakat yang jadi korban banjir. Stok bantuan Sembako pun saat ini tidak ada lagi di gudang kami," sampai Budianto. Baca berita terkait : Sungai Kepala Siring Meluap, Puluhan Rumah di Curup Terendam Banjir Meskipun demikian, Budianto menuturkan, pihaknya tetap akan melakukan pendataan korban banjir melalui pemerintah desa dan kelurahan. "Kalau datanya sudah ada serta bantuannya juga sudah ada, akan kami salurkan kepada korban banjir. Kalau sekarang, kami memang belum bisa memberikan bantuan apapun terhadap warga yang menjadi korban banjir," ujar Budianto. Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Zulfan Efendi menuturkan, pihaknya masih melakukan pendataan korban banjir. Setelah pendataan selesai dilaksanakan, barulah nanti bantuan disalurkan dan itu pun jika bantuannya ada. "Untuk saat ini kita masih melakukan pendataan warga yang jadi korban banjir. Berapa jumlah rumah yang banjir dan berapa jumlah rumah yang rusak berat maupun sedang. Kalau kita hanya sebatas melakukan pendataan saja. Untuk anggaran bantuan maupun stok bantuan yang ada di Dinas Sosial sudah tidak ada lagi," singkat Zulfan. Pewarta : Riyadi Gultom Editor : Candra Hadinata
Sumber: