Wajar Saja Jadi Sasaran Pelaku Pencurian, Ternyata Harga Mikroskop di Sekolah Lebih Tinggi Dari Chromebook!

Senin 29-07-2024,14:28 WIB
Reporter : Jimmy Mayhendra
Editor : Hendika

Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Tebat Karai, Ipda. Alex Candra Winata, S.Sos, MH mengungkapkan bahwa memang benar alat praktikum yang satu ini, ternyata memiliki harga yang cukup mahal. Berdasarkan informasi dari pihak sekolah, untuk 1 unit mikroskop ini sendiri memiliki harga yang mencapai Rp 2 juta lebih.

BACA JUGA:Sampai Kobra Masuk Sumur, Ini 11 Kasus yang Ditangani Damkar Kepahiang Sepanjang Tahun 2024

"Harga jualnya memang cukup mahal, untuk 1 unit nya saja mencapai Rp 2 juta rupiah lebih," ujar Kapolsek Tebat Karai.

 

Namun jika Chromebook yang digunakan untuk UNBK itu bisa dipasarkan dengan mudah melalui sejumlah konter, pemasaran mikroskop ini sendiri sampai saat ini masih menjadi misteri. Pasalnya chromebook masih dapat digunakan untuk masyarakat umum dengan cara menjebol password, sementara mikroskop memang biasanya digunakan oleh orang-orang tertentu saja, salah satunya pelajar yang sedang melakukan penelitian, praktik di sekolah atau tenaga kesehatan.

 

"Sasaran pasarnya masih belum bisa kita pastikan, tapi yang jelas saat ini masih sedang kita selidiki," lanjutnya,

BACA JUGA:20 Persen Aset Pemkab Kepahiang Belum Bersertifikat, BPN Siap Fasilitasi!

Diberitakan sebelumnya bahwa, SMPN 3 Tebat Karai menjadi sasaran aksi pencurian, kali ini terduga pelaku yang masih dalam penyelidikan Polsek Tebat Karai Polres Kepahiang, Polda Bengkulu ini, berhasil menggondol sebanyak 21 unit mikroskop yang berada di ruangan laboratorium.

 

Kapolsek Tebat Karai menatakan bahwa pihaknya saat ini masih menyelidiki terduga pelaku yang telah melakukan aksi pembobolan sekolah ini.

 

Disinggung terkait besaran kerugiannya, 21 unit mikroskop yang hilang digondol maling itu membuat SMPN 3 Tebat Karai merugi hingga Rp 40.600.000,-

 

"Sekarang pelaku masih dalam penyelidikan kami. Pihak sekolah sendiri mengalami kerugian yang besar, yakni senilai Rp 40,6 juta," jelas Alex.

BACA JUGA:Bikin Heboh Warga Kepahiang, Hewan Tapir Diamankan BKSDA

Kategori :