"Iya memang ada tetesan darah yang kita temukan tadi malam, tetesan itu kita ikuti dari arah pondok hingga ke pemukiman," ujar Lola.
BACA JUGA:Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Perempuan Ditemukan di Pondok Sawah Masih Berlumuran Darah
Sayangnya tetesan darah yang sempat menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus ini, tiba-tiba saja berhenti di satu titik yang diduga sudah disiram oleh seseorang. Sebab hilangnya jejak darah ini, setelah tertutup bersamaan dengan genangan air.
"Penelusuran kami berhenti setelah jejak itu tiba-tiba menghilang, karena kami menduga jejak tetesan darah itu memang sengaja disiram oleh seseorang," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu saat ini masih menyelidiki siapa sebenarnya orang tua yang tega, membuang bayi perempuan yang ditemukan berlumuran darah di pondok sawah ini.
Bayi dengan berat badan 2,5 Kg ini, diduga merupakan seorang anak yang tidak diharapkan dan sengaja dibuang oleh orang tuanya yang kejam.
BACA JUGA:Bayi Perempuan Ditemukan di Pondok Sawah Diduga Sengaja Dibuang
Kanit PPA menuturkan bahwa diduga kuat, bayi perempuan ini merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. Hal inilah yang mendorong orang tua bayi, gelap mata dan membuang bayi perempuan yang cantik ini.
"Untuk sementara memang kita duga, bayi perempuan ini merupakan bayi hasil hubungan gelap. Bayi cantik ini diduga dengan sengaja dibuang dan ditelantarkan sebab kehadirannya tidak diharapkan oleh orang tuanya," ujar Kanit Lola.
Meskipun ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benang pun, beruntung bayi perempuan ini masih dalam kondisi sehat. Namun kendati demikian bayi perempuan ini tetap perlu mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bayi Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Pondok Sawah, Begini Kondisinya!
"Kondisinya sehat, tapi tetap harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," lanjutnya.
Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan ini, saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu. Kendati demikian, saat ini bayi perempuan yang sebelumnya ditemukan masih basah dan berlumuran darah ini, telah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan penanganan medis.
Ketua RT 17, Muhammad Nur menuturkan bahwa dirinya mendapatkan informasi penemuan bayi dari masyarakat. Bayi perempuan tersebut pertamakali ditemukan oleh pemilik pondok yang saat itu hendak menyalakan api dan memeriksa kolam.
BACA JUGA:ASN Kepahiang Simak! Lelang Jabatan Eselon II Tinggal Menunggu Rekomendasi BKN
"Bayi ini pertamakali ditemukan oleh pemilik pondok, jadi dia melaporkan kejadian ini kepada saya. Karena saya tidak ada di rumah, yang memeriksa pondok saat itu istri saya. Kemudian bayi yang berada di dalam pondok, langsung di bawa ke bidan setempat," ujar Nur.