"Dia selama pelarian kerjanya gonta-ganti, tapi belakangan menjadi supjr dump truk," lanjutnya.
Sementara itu sekedar mengulas, Kasus pembunuhan karyawan SPBU Pasar Kepahiang Provinsi Bengkulu atas nama M. Geri Ultrado memasuki tahap rekonstruksi pada Kamis 3 Desember 2020.
Dalam pelaksanaannya terdapat empat orang yang diduga terlibat. Dua orang tersangka sudah diamankan pihak kepolisian serta dua tersangka lainnya masih buron (termasuk AR).
Rekonstruksi adegan ini saat itu dipimpin oleh penyidik, AKP. Welliwanto, SIK, MH yang saat itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kepahiang. Menurutnya dalam adegan rekonstruksi tersebut, tidak ada unsur pembunuhan berencana.
BACA JUGA:Kebutuhan Terpenuhi, Cek Ini Jadwal Pelantikan Seluruh KPPS Kabupaten Kepahiang!
"Fakta yang ditemukan dalam rekonstruksi barusan adalah terbukti bahwa tidak adanya perencanaan sebelum dilakukannya tindak pidana tersebut," kata Welliwanto.
Hal ini diketahui dari kesaksian pelaku JS yang terlebih dahulu diamankan, JS mengaku bahwa senjata tajam yang ia gunakan untuk menusuk Geri memang selalu ia bawa setiap harinya.
"Pelaku JS memang membawa sajam tersebut setiap harinya, katanya untuk perlindungan diri. Kebetulan saat kejadian dirinya dalam keadaan refleks menusuk korban karena korban saat itu sedang memukuli tersangka DR," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, saat itu Welliwanto mengingatkan kedua tersangka yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. "Kita masih terus melakukan pencarian, DPO sudah kita terbitkan. Untuk yang bersangkutan segeralah menyerahkan diri," demikian Welliwanto.