Kesan mistis sudah tampak sejak pertamakali keduanya memasuki rumah tersebut. Bahkan, Nadia pun mendengar bisikan-bisikan gaib yang mengatakan "matilah, matilah, matilah"
Kata-kata menakutkan yang didengarnya tersebut membuatnya gemetar, namun seketika Nadia ingat pesan kakak kandungnya yang saat itu seketika menjadi mantra ajaib baginya.
"Kalau kamu lihat atau dengar sesuatu yang kamu pastikan itu bukan dari manusia, maka tutuplah mata dan telinga," pesan Yoga saat masih hidup.
Suara yang semula terdengar jelas itu pun perlahan-lahan memudar hingga akhirnya menghilang. Keduanya yang tetap melanjutkan perjalanan akhirnya tiba di suatu ruangan yang gelap. Dari kegelapan yang disinari oleh pencahayaan seadanya itu, tampak sesosok pria tua yang tengah duduk bersila.
"Kenapa baru datang sekarang, kamu kemana saja," ujarnya dengan nada tinggi.
BACA JUGA:Part III Diambang Kematian: Menolak Anak Jadi Tumbal, Sang Ibu Tawarkan Diri Sebagai Penggantinya
Ayah Nadia saat itu langsung duduk di hadapan sosok pria tua itu dan dengan nada bicara yang sangat rendah, dirinya mulai menceritakan kisahnya dan meminta solusi terkait permasalahan yang dialaminya.
Namun apa yang menjadi respon dari pria tua ini sungguh diluar dugaan, dirinya menolak untuk membantu dan malah menyalahkan balik ayah Nadia yang saat itu sangat berharap bahwa sepulang dari tempat ini, teror dari makhluk itu dapat terputus.
"Keserakahanmu adalah salahmu, kamu tidak merasa puas dengan apa yang kamu dapatkan. Jika kamu meminta lebih, maka konsekuensinya kamu juga harus memberinya lebih," tegas pria tua itu.
Perdebatan panjang yang dilakukan oleh ayah Nadia dan pria tua itu berlangsung cukup panjang, namun semua itu tampaknya sudah tidak ada gunanya, sebab tidak mendapatkan solusi apapun.