MENGERIKAN! 5 Jam Tersesat di Bukit Hitam Gara-Gara Buah Rotan

Senin 02-10-2023,00:00 WIB
Reporter : Andi Jamhari
Editor : Hendika

"Apa saja yang perlu dibawa, aku kan belum pernah mendaki," tanya ku kepada Edwin sedikit antusias.

 

"Gak usah bawa macam-macam, cukup bawa bekal nasi saja biar gak berat," ucap Edwin.

"Oke siap," jawabku sambil mematikan telepon.

 

Keesokan paginya aku tiba di Desa Air Sempiang, tempat di mana yang sudah dijanjikan sebagai titik kumpul menjelang pendakian. Dengan plang yang ada, titik kumpul ini sangat gampang untuk ditemukan di Desa Air Sempiang.

 

Aku terkejut, ku kira hanya akan ada sekitaran 6 orang yg berangkat termasuk aku. Tapi ternyata totalnya mencapai 15 orang yang namanya tidak bisa ku sebutkan satu persatu. Tapi dari jumlah tersebut, 8 diantaranya adalah perempuan dan 7 lainnya adalah laki-laki (termasuk aku dan Edwin).

 

Setelah menitipkan kendaraan, kami kemudian langsung berpamitan kepada pemilik rumah yang merupakan perangkat desa ini.

"Adik-adik nanti kalo ke Bukit Hitam, pulang jangan bawa apa-apa, pulang juga jangan meninggalkan apa-apa," pesannya kepada kami.

 

"Siap pak," jawab kami hampir serentak.

 

Akhirnya kami berangkat menuju Air Terjun Bukit Hitam. Diperkirakan saat itu jam 7 pagi. Yah kita sebut saja sebagai anggota pendaki pemula, bisa terlihat dari pakaian dan tas yang anggota ini bawa, seadanya dan bahkan hanya menggunakan sandal.

 

Kategori :