Walaupun Ratu Mary I mungkin memiliki tujuan mulia dalam memulihkan agama Katolik di Inggris, cara-cara kejam yang digunakan dalam pelaksanaan rencananya telah meninggalkan bekas yang kelam dalam sejarah.
Kebijakan penganiayaannya terhadap penganut agama Protestan menyebabkan banyak penderitaan dan kematian, dan citranya sebagai ratu yang sadis masih terus dikenang sampai sekarang.
Kisah Ratu Mary I mengingatkan kita akan kompleksitas dalam sejarah dan kepemimpinan. Meskipun mungkin ada tujuan mulia di balik tindakan-tindakannya, dampak negatif dari metode yang digunakan akan selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan kontroversialnya.