Oli palsu yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan dapat menyebabkan penumpukan korosi dan kotoran di dalam mesin.
korosi ini dapat menghambat aliran oli yang optimal, menyumbat saluran minyak, dan mempengaruhi suhu operasi mesin. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kritis seperti katup, saluran oli, atau saringan oli.
Kerusakan semacam ini tidak hanya mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi, tetapi juga dapat mempersingkat umur mesin kendaraan secara keseluruhan.
3. Risiko Kegagalan Mesin
Penggunaan oli palsu juga meningkatkan risiko kegagalan mesin yang tiba-tiba dan serius. Ketika komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal, gesekan dan panas berlebihan dapat terjadi.
Hal ini dapat menyebabkan kegagalan mesin yang dapat berakibat pada kerusakan yang meluas dan bahkan kecelakaan jika kegagalan terjadi saat kendaraan sedang dalam perjalanan.
4. Hilangnya Garansi Kendaraan
Menggunakan oli palsu juga dapat menyebabkan hilangnya garansi kendaraan. Produsen kendaraan biasanya memiliki persyaratan tertentu tentang penggunaan oli yang sesuai untuk menjaga validitas garansi.
Jika penggunaan oli palsu terdeteksi, produsen dapat menolak klaim garansi atau tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada mesin.