BACA JUGA:WASPADA! Oli Palsu Beredar di Bengkel Kecil dan Perhatikan Ini Dampaknya Terhadap Kendaraan Anda
5. Keausan yang Lebih Cepat
Oli palsu sering kali memiliki formula dan kualitas yang rendah dibandingkan dengan oli asli yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan.
Kurangnya kualitas ini dapat menyebabkan pelumas yang tidak efektif, sehingga meningkatkan gesekan antar-komponen mesin. Keausan yang lebih cepat terjadi pada bagian-bagian penting seperti piston, camshaft, bearing, dan komponen lainnya. Keausan yang tidak normal ini dapat mengurangi umur mesin kendaraan dan memerlukan biaya perbaikan yang signifikan.
6. Overheating (Panas Berlebihan)
Oli palsu cenderung memiliki titik nyala yang lebih rendah dan sifat pendinginan yang buruk. Akibatnya, suhu mesin dapat meningkat secara signifikan.
Panas berlebihan dapat merusak komponen-komponen penting, termasuk blok mesin, kepala silinder, atau komponen elektronik. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan berat pada mesin dan memerlukan biaya perbaikan yang mahal.
Penggunaan oli palsu pada kendaraan dapat mengakibatkan kerusakan berat dan biaya perbaikan yang signifikan. Keausan yang lebih cepat, overheating, pembentukan deposit, kerusakan sistem pelumasan, dan risiko kegagalan mesin yang tiba-tiba adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:2 Warga Curup dan Ribuan Oli Palsu Diamankan Polisi
Untuk menjaga keandalan kendaraan dan mencegah kerusakan serius, penting untuk menggunakan oli mesin yang sesuai dan berkualitas tinggi sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan. Jika ada keraguan, selalu konsultasikan dengan ahli otomotif yang dapat memberikan saran yang tepat.