Meskipun tidak begitu memuaskan pecinta film horor, hasil penelitian dan riset keduannya membuahkan hasil yang cukup mencengangkan.
BACA JUGA:Begini Ruang Diskusi dan Konsultasi Posbakum PN Kepahiang, Mau Layanan Gratis Cek Syaratnya di Sini!
Faktanya hantu Kuntilanak ternyata bukan hanya menjadi ikon budaya di Indonesia saja. Tetapi hantu Kuntilanak juga ada di sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta sebagian Filipina dan Thailand.
Namun di beberapa negara selain Indonesia ini, hantu Kuntilanak dikenal dengan nama Pontianak yang digambarkan sosok hantu perempuan berpakaian putih dengan rambut panjang yang kerap mengganggu wanita hamil dan melahirkan.
Negara-negara ini juga mengenal hantu Kuntilanak atau Pontianak ini disebut-sebut sebagai roh penasaran karena dalam kematiannya tidak menemukan kedamaian sehingga sering kali mengganggu manusia.
Dalam penelitiannya, antropolog Jerman melakukan metode penelitian dengan pendekatan objek seputar manusia dan roh. Ia banyak mencari informasi mengenai Kuntilanak dari masyarakt di Pontianak, Kalimantan Barat.
Berdasarkan hasil studi Timo, masyarakat Pontianak mengklaim bahwa kota Pontianak didirikan dengan menggusur Kuntilanak yang mendiami pepohonan di seputaran lokasi pertemuan sungai Kapuas dan Landak sebelum dibangun Pontianak.
Sebelum menjadi kota Pontianak seperti sekarang ini, dulu lokasi tersebut merupakan hutan lebat yang dipenuhi rawa-rawa. Wilayah itu dipenuhi pepohonan tinggi yang dipercaya sebagai tempat bersemayam roh.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Akhirnya Bernapas Lega, Benarkah Diangkat CPNS dan PPPK?, Dewa: Semuanya Dibutuhkan!
Jadi, di wilayah tersebut banyak pepohonan tinggi yang banyak ditempati roh-roh. Roh sendiri adalah pandangan lazim dalam masyarakat animisme. Roh berbeda dengan dewa dan umumnya memiliki berbagai sifat seperti manusia, ada yang jahat, baik atau netral. Karenanya roh bisa hidup berdampingan dan bahkan bisa saling berkomunikasi dengan beberapa manusia tertentu.