Tenaga Honorer Ini Gagal Diangkat PPPK Gegara Bayi 3 Bulan Kejang-Kejang Saat Menunggu Antrean CAT
Seorang tenaga honorer guru gagal diangkat PPPK gegara bayinya berusia 3 bulan mendadak kejang.--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Pengangkatan, pelantikan dan penyerahan SK terhadap 691 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK di Kabupaten Kepahiang baru-baru ini, ternyata menyisakan cerita yang memilukan bagi salah satu tenaga honorer guru di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Ditenggat 19 Desember, Akankah DD Tahap II Non Earmark 59 Desa di Kepahiang Cair?
BACA JUGA:Soal Dana Pensiun Kades di Kepahiang, Ini Kata Dinas PMD!
Padahal, selain sudah lama mengabdi, tenaga honorer ini juga dipastikan sudah terdaftar dalam pangkalan database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dia adalah Reti Mulia Dewi, tenaga honorer guru di SD Negeri 04 Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang. Meskipun sudah melengkapi seluruh berkas persyaratannya dan dinyatakan lulus secara administrasi, wanita ini tetap saja dinyatakan gagal diangkat sebagai PPPK.
"Semoga masih ada jalan dan takdir baik tetap berpihak," harap Dewi kepada Radarkepahiang.id.
Dia menjelaskan jika saat itu, dirinya sudah mengikuti sejumlah tahapan dalam seleksi PPPK ini. Bahkan Dewi mengatakan kalau dirinya sudah dinyatakan lulus secara adminisrasi dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi CAT di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Hujan Intensitas Tinggi, BPBD Kepahiang:Ada Titik Banjir dan Longsor!
BACA JUGA:Status Honorer Dihapus Paling Lambat 31 Desember, Bagaimana Nasib 600 THL non Database di Kepahiang?
Bahkan menurut Dewi, dirinya sudah berada di sekitar lokasi CAT dan menunggu giliran sesuai nomor urutan yang sudah ditetapkan panitia seleksi. Namun sayang, nasib baik belum berpihak kepada dirinya. Sebab saat dirinya masih menunggu giliran memasuki gedung tempat dilaksanakannya CAT tersebut, bayinya yang masih berusia 3 bulan dan ikut menemaninya, mendadak kejang-kejang dan harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Sumber:
- Share:
