Desa di Kepahiang Diminta Segera Terapkan Transaksi Non Tunai
Desa di Kepahiang Diminta Segera Terapkan Transaksi Non Tunai--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menganjurkan pemerintah desa segera menerapkan sistem keuangan desa (Siskeudes) online.
BACA JUGA:SK Pemberhentian Perangkat Desa Pekalongan Belum Diterbitkan Dinas PMD Kepahiang
BACA JUGA:Bangun Jembatan Penghubung Sidodadi - Kampung Bogor, Pemkab Kepahiang Siap Anggarkan Rp 2 Miliar
Transaksi digitalisasi keuangan desa ini agar diterapkan untuk seluruh pemerintah desa, diketahui aplikasi ini dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
BACA JUGA:Buang Sampah Sembarangan, Siap-Siap Disanksi Pemkab Kepahiang!
BACA JUGA:Gara-Gara Ini Tenaga Honorer Berpotensi Tidak Bisa Diangkat PPPK
Wakil Bupati Kepahiang H. Zurdinata, S.Ip saat membuka tes opersional Siskeudes online transaksi digitalisasi keuangan desa se-Kabupaten Kepahiang menjelaskan, Siskeudes memiliki beberapa manfaat diantaranya memudahkan pemerintah desa dalam membuat anggaran, pembukuan dan pelaporan keuangan.
BACA JUGA:Polisi Temukan Motif Pria Nekat Gesek-Gesek Penonton Wanita Saat Konser Armada, Parah!
BACA JUGA:Penonton Berjoget Sambut Aksi Armada di Kepahiang, Pecah dengan Lagu Mau Dibawa Kemana
"Kemudian memudahkan pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi RAPBDes, kemudian memungkinkan admin kabupaten dan BPKP untuk melakukan pengawasan jarak jauh. Utamanya agar keuangan desa lebih transparansi dan akuntabel," kata Zurdinata.
BACA JUGA:2025 Gheotermal Energy di Kepahiang Dimulai, Potensi Tingkatkan PAD
BACA JUGA:Paripurna Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati, DPRD Tunggu Instruksi Provinsi
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Iwan Zamzam, SH MH melalui Sekretaris PMD Deva Yurita Ambarini, Mp menjelaskan, tes operasional Siskeudes online tersebut fokusnya adalah penerapan transaksi non tunai di desa. Saat ini kata Deva, Desa Babakan Bogor adalah yang pertama menerapkan transaksi non tunai se-Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Melalui Medan Sulit, Jenazah Petani Damar Kencana Diangkut Menggunakan Motor Sepanjang Belasan KM
Sumber: