Pelajar SMA Ditikam Pakai Keris, Simak Begini Penjelasan Lengkap Kanit PPA Polres Kepahiang
Pelajar SMA Ditikam Pakai Keris, Simak Begini Penjelasan Lengkap Kanit PPA Polres Kepahiang--Jimmy Mayhendra
Radarkepahiang.id - Hingga Sabtu 7 September 2024, PA (18) pelajar asal Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang masih dalam pemeriksaan Unit PPA Satreskrim, Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Unit PPA, diketahui bahwa memang benar aksi penikaman pelajar tersebut, dilatari oleh persoalan asmara.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didampingi Kanit PPA, Aiptu. Dedi, SH menuturkan bahwa antara korban dan juga terduga pelaku ini, awalnya tidak memiliki permasalahan apapun.
BACA JUGA:Beberapa Hal yang Wajib Dihindari Saat Pendaftaran CPNS 2024
BACA JUGA:Postingan Terakhir Satpam BPJS Kesehatan Kepahiang Bikin Merinding Hingga Dihujani Ucapan Duka
Namun pertikaian ini mulanya dipicu karena terduga pelaku dan juga pacarnya yang putus.
Menurut keterangan terduga pelaku kepada penyidik, pacarnya ini direbut oleh korban yang tak lain adalah adik kelasnya sendiri.
Bahkan terduga pelaku mengaku juga pernah melihat bahwa korban dan juga pacarnya, sempat berboncengan.
"Hal itu kemudian membuat terduga pelaku menjadi naik pitam dan akhirnya menghubungi korban melalui sambungan telpon," ujar Kanit PPA.
BACA JUGA:Tinggal Sebatang Kara, Ini Penyebab Meninggalnya Satpam BPJS Kesehatan Kepahiang
BACA JUGA:Kades Meninggal Dunia, Desa Air Raman dan Sukamerindu Dipastikan Ikut Pilkades 2025
Singkat cerita, obrolan di sambungan telpon itu membuat pertikaian mereka kian memanas. Hingga akhirnya kedua belah pihak kemudian sepakat untuk berkelahi.
Hanya saja, perkelahian ini tidak berlangsung fear. Sebab terduga pelaku menggunakan Sajam jenis keris yang kemudian digunakannya untuk menikam bagian punggung korban.
BACA JUGA:Perdana, Kelompok Tani Indonesia Lepas Belasan Ton Ekspor Kopi ke Belanda
BACA JUGA:Musim Kemarau, Lahan di Bermani Ilir Kebakaran
"Perkelahian ini sebetulnya sudah sempat dilerai oleh dewan guru dan berakhir di ruang BP. Sayangnya terduga pelaku nampaknya masih tidak terima, hingga akhirnya mereka berkelahi lagi dan terjadi lah aksi penikaman itu," singkatnya.
Sumber: