Soal Perubahan Sikap Korban Peristiwa Tragis di Talang Tige, Ini Kata Suaminya!

Soal Perubahan Sikap Korban Peristiwa Tragis di Talang Tige, Ini Kata Suaminya!

Soal Perubahan Sikap Korban Peristiwa Tragis di Talang Tige, Ini Kata Suaminya!--Jimmy Mayhendra

Soal Perubahan Sikap Korban Peristiwa Tragis di Talang Tige, Ini Kata Suaminya!

Radarkepahiang.id - Sejumlah fakta-fakta terbaru terkait peristiwa tragis di Talang Tige, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, kembali bermunculan.

Meskipun sampai saat ini belum dapat disimpulkan, namun sampai saat ini polisi masih tengah menelusuri penyebab kematian korban Lia Anggraini dan juga anaknya.

BACA JUGA:Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas Tak Kunjung Tuntas, Jono: Manfaatkan Program Pemutihan!

Teranyar saat diwawancara Radarkepahiang.id, Andi selaku suami korban peristiwa tragis Talang Tige ini mengaku bahwa selain pesan Whatsapp dan juga istri yang sering mengkonsumsi obat tidur, Andi mengaku tidak ada kejanggalan apapun.

"Seingat saya hanya itu saja, tidak ada yang lain," ujar Andi.

Lebih lanjut dirinya juga membenarkan bahwa sebelum berangkat ke Kabupaten Rejang Lebong, dirinya mengaku sempat berulang kali mencium sang buah hati yang masih balita tersebut.

BACA JUGA:1 Anggota DPRD Kepahiang Terpilih Terancam Gagal Dilantik!

"karena saat itu istri bilang kalau mau cium anak, cium la dulu. Jadi saya cium anak saya sebelum berangkat," lanjutnya.

Sebelumnya, Hingga Rabu 17 Juli 2024, peristiwa tragis di Desa Talang Tige, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.

Bersamaan dengan itu, kemunculan Andi selaku suami dan ayah dari korban peristiwa yang menggemparkan ini, berhasil mengungkap sejumlah fakta baru. Salah satunya adalah, fakta tentang korban Lia Anggraini (36) yang sering mengkonsumsi obat.

BACA JUGA:Cek Rekening Desa, Pencairan DD ADD Tahap II Belasan Desa Sudah Berproses di BKD Kepahiang

Suaminya korban yang berstatus perangkat desa ini mengungkapkan kalau sebelum peristiwa tragis di Talang Tige ini terjadi, mendiang istrinya memiliki kebiasaan baru, yakni mengkonsumsi obat tidur.

Berdasarkan pengakuan korban kepada suaminya, kebiasaan baru berupa sering mengkonsumsi obat tidur ini dilakukan korban, lantaran dirinya yang belakangan kesulitan untuk tidur.

"Iya betul almarhumah istri saya ini sering mengkonsumsi obat tidur, karena dia sering bilang susah tidur," ujar Andi.

BACA JUGA:Memudahkan Masyarakat dan Layanan Pemerintah, Dukcapil Kepahiang Ajak Masyarakat Migrasi ke IKD

Namun sambung Andi, saat itu dirinya sama sekali tidak mengkhawatirkan kebiasaan baru istrinya yang sering mengkonsumsi obat tidur ini karena dinilai sebagai sesuatu yang lumrah.

Begitu juga dengan perubahan sikap yang ditunjukan oleh korban beberapa waktu sebelum kejadian, sama sekali tidak dihiraukan karena dinilai wajar untuk wanita pascamelahirkan.

"Memang sejak lahiran anak kedua, istri saya ini ada perubahan sikap. Tapi saya tidak ada pikiran negatif, saya beranggapan itu hal yang biasa dialami oleh seorang ibu setelah melahirkan," sesalnya.

BACA JUGA:Dihitung Berdasarkan Klasifikasi, Tarif Langganan PDAM Kepahiang Bakal Naik!

Sebelumnya Andi yang merupakan suami dari korban peristiwa tragis di Talang Tige ini juga sempat angkat bicara. Pria yang berstatus perangkat desa sekaligus saksi yang pertama kali menemukan korban ini, akhirnya buka suara dan memberikan keterangan kepada awak media.

Suami Lia Anggraini sekaligus ayah dari balita yang ditemukan tewas di dalam rumah ini mengatakan, saat kejadian dirinya memang sedang berada di Kabupaten Rejang Lebong, bersama anak pertamanya yang masih berusia 10 tahun.

Kepada radarkepahiang.id, Andi mengatakan jika saat meninggalkan rumah, dirinya mengaku tidak ada yang mencurigakan dari sifat istrinya saat dirinya hendak meninggalkan rumah.

Bahkan menurutnya, sebelum meninggalkan rumah dirinya menyempatkan diri untuk mencium buah hatinya yang masih balita yang kini hanya tinggal nama.

BACA JUGA:Dinas Perpusda Kepahiang Kawal Gerakan Sadar dan Tertib Arsip

"Sebelum berangkat, istri saya mengatakan kalau mau cium anak, cium la dulu," ujar Andi.

Perangkat desa yang merupakan suami korban peristiwa tragis di Talang Tige ini mengaku kalau saat itu, dirinya langsung mencium buah hatinya tersebut, tanpa menyadari kalau ternyata ciuman itu merupakan ciuman terakhir yang diberikannya kepada sang buah hati.

"Saya tidak ada berpikiran hal-hal negatif apapun saat itu, sebelum berangkat memang saya sempatkan untuk mencium anak saya," lanjutnya.

BACA JUGA:Kantor Bupati Kepahiang Jadi Tempat Wisata, Disparpora Kepahiang Beri Peringatan Begini!

Dengan perasaan yang hancur, Andi juga mengaku sangat berharap jajaran Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, dapat mengusut tuntas peristiwa tragis di Talang Tige yang menewaskan istri dan anaknya yang masih berusia 5 bulan ini.

"Saya juga berharap masalah ini bisa terungkap dengan jelas," tutupnya.

Sumber: