Kemenag Kepahiang Kejar Target Predikat WBK/WBBM Melalui Pembangunan Zona Integritas

Radarkepahiang.id - Dengan target predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kemenag Kepahiang terus memaksimalkan langkah pembangunan zona integritas.

Bahkan untuk meningkatkan wawasan terkait pembangunan zona integritas di jajarannya, Kemenag Kepahiang memilih Kemenag Bantul refrensinya.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini Perbedaan Pupuk Subsidi Asli dan Pupuk Subsidi Palsu

Melalui pertemuan yang digelar via zoom, Kemenag Kepahiang memperoleh banyak wawasan terkait kiat-kiat sukses dalam pembangunan zona integritas dari Kemenag Bantul.

 

Kegiatan ini juga diselenggarakan Kemenag Kepahiang dengan tujuan, meningkatkan pemahaman dalam memaksimalkan pembangunan zona integritas dengan target, WBK/WBBM. Sebab setelah 2 tahun mengikuti penilaian, Kemenag Kepahiang masih dinilai belum berhasil melaksanakan pembangunan zona integritas dengan maksimal.

 

"Upaya ini adalah agar dapat meraih predikat WBK/WBBM, terlebih sebentar lagi kita akan menghadapi tim penilaian nasional pembangunan zona integritas. Kita belajar banyak dari Kemenag Bantul dan meminta tips agar lebih siap menghadapi penilaian zona integritas," terang Kakan Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si.

BACA JUGA:Plt Dirut PDAM Kepahiang Lapor Polisi, Arminsyah: Kami Tidak Nyaman!

Melalui pertemuan secara virtual ini, Pemateri Tim Pembangunan Zona Integritas, Agus Yunianto, SE, M.Ap menerangkan, hal pertama yang harus disiapkan untuk penilaian pembangunan zona integritas adalah, kesiapan mental. Kemudian nilai instrinsik yang juga tidak boleh dilewatkan.

 

"Kemudian bagaimana upaya meningkatkan performa dalam pembangunan zona integritas, termasuk performa website dan media sosial yang juga memberikan dampak bagi penilaian zona integritas," kata Agus.

BACA JUGA:Hp Murah Spek Dewa, Yuk Kupas Tuntas Kelebihan Berikut Spesifikasi Hp Realme 8i

Agus juga berharap kalau referensi pembelajaran terkait pembangunan zona integritas ini, dapat diimplementasikan dan menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan dalam proses pembangunan zona integritas Kemenag Kepahiang.

Sumber: