4.480 Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram Masuk Kepahiang Setiap Hari, Kok Bisa Langka?
Setiap hari masuk 4.480 tabung, gas Elpiji 3 kilogram masih sering langka di Kepahiang.--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Disperkop UKM Kepahiang, Bengkulu mengungkapkan kalau setiap harinya, ada 4.480 tabung gas Elpiji 3 kilogram yang masuk ke Kabupaten Kepahiang. gas Elpiji subsidi untuk masyarakat kurang mampu, pelaku usaha mikro kecil dan menengah tersebut, didistribusikan oleh 2 agen resmi langsung untuk masing-masing pangkalan.
BACA JUGA:Mengundurkan Diri, 1 PPS Kampung Pensiunan Resmi PAW
Namun faktanya, tidak sedikit masyarakat Kepahiang yang menjerit kalau ternyata, masih saja sulit untuk mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram ini. Tak jarang pula masyarakat menyesalkan, adanya indikasi permainan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum pemilik pangkalan.
"Bagaimana bisa, truk yang bawa gas masih parkir di depan pangkalan, pemilik pangkalan yang ditanya malah menjawab gas sudah habis, ini aneh namanya," sesal Santi, warga Desa Permu Bawah.
BACA JUGA:INGAT! Mulai Sekarang Pembelian Gas Elpiji 3 Kilogram Wajib Pakai KTP
Sementara itu Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kepala Bidang Perdagangan, Abdullah, SE Senin 1 Juli 2024 menjelaskan, agen resmi MKA sebanyak 2.800 tabung perhari dan agen MBS sebanyak 1.680 tabung per harinya.
Dengan jumlah pasokan normal tersebut, dikatakan Abdullah kalau seharusnya tidak ada lagi keluhan masyarakat tentang kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram di pasaran.
"Saat ini kuota pasokan gas Elpiji ke Kepahiang normal, bahkan ada penambahan yang didistribusikan oleh agen MKA sebanyak 2.240 tabung. Gas elpiji bersubsidi itu didistribusikan setiap hari, kecuali hari libur," jelas Abdullah.
BACA JUGA:BEREDAR! Ini Rekaman CCTv Pelaku Curanmor TKP Masjid Tariqatul Jannah Pasar Ujung Kepahiang
Dari agen kata Abdullah, tidak ada pengurangan kuota, sebab setiap harinya gas tersebut didistribusikan kepada 172 pangkalan resmi yang tersebar se-Kabupaten Kepahiang. Bahkan masing-masing pangkalan, sudah diharuskan menjual gas sesuai dengan syarat dan ketentuan, yakni menggunakan KTP elektronik.
"Kuota normal, bahkan ada penambahan yang didistribusikan oleh agen MKA, seharusnya tidak ada masalah kelangkaan di pasaran," ungkapnya.
Sumber: