Sudah Punya Gedung Bernilai Rp10,8 Miliar, Perpusda Kepahiang Masih Ngaku Dibelenggu Kekurangan

Sudah Punya Gedung Bernilai Rp10,8 Miliar, Perpusda Kepahiang Masih Ngaku Dibelenggu Kekurangan

Gedung Perpusda Kepahiang yang bernilai Rp 10,8 miliar ternyata masih dibelenggu kekurangan--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Meskipun sudah memiliki gedung yang bernilai Rp 10,8 miliar, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah atau Perpusda Kepahiang ternyata masih mengaku dibelenggu kekurangan. Keluhan terkait kekurangan ini, disampaikan langsung oleh Kadis Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd.

BACA JUGA:Pelaku Ditangkap Polisi, Ini Daftar Luka yang Dialami Warga Talang Rimbo Usai Dibacok Istri

Dia mengakui jika gedung Perpusda Kepahiang yang ditempatinya saat ini, bernilai hingga miliaran rupiah. Namun dia mengatakan, saat ini gedung tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Diantaranya kekurangan buku dan meubeler pendukung. 

 

Muktar Yatib menjelaskan kalau Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 10,8 miliar yang dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Kepahiang, sepenuhnya hanya untuk pembangunan gedung Perpusda Kepahiang setinggi 4 lantai dengan standar nasional saja.

BACA JUGA:Gegara Ini Pemkab Kepahiang Kepahiang Terancam Kena Sanksi Pemerintah Pusat

Untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung tersebut, Muktar mengatakan jika Dinas Perpusda Kepahiang masih membutuhkan banyak kucuran anggaran. 

 

Bahkan untuk melengkapi kekurangan tersebut, dia mengaku kalau Perpusda Kepahiang sudah mengusulkannya kepada Perpustakaan Nasional RI. Seperti pengadaan rak buku, rak majalah, rak surat kabar, meja baca, kursi baca, kursi kerja, lemari katalog, lemari papan pengumuman, meja sirkulasi, akses fasilitas internet pemustaka komputer dan sarana pendukung lainnya.

 

"Usulan sudah kita sampaikan ke Perpusnas RI terkait dengan kebutuhan sarana dan prasarana pendukung Perpusda ini. Karena yang dibutuhkan tidak hanya gedung yang layak, tetapi juga sarananya, terutama buku," terang Muktar.

BACA JUGA:Dari 48 Kasus 6 Pasien HIV Meninggal Dunia, Dinkes Kepahiang: Ada 4 Kasus HIV Baru!

Tak hanya itu, Muktar menjelaskan jika Dinas Perpusda Kepahiang juga mengusulkan transformasi perpustakaan menjadi perpustakaan digital. Perpustakaan digital ini tambahnya, adalah perpustakaan yang menyimpan data, baik buku dalam bentuk elektronik dan mendistribusikannya dengan meggunakan protokol elektroknik melalui jaringan komputer.

 

Sumber: