Hasil Draw Liga Champions 2024, Jadi Ajang Reuni Untuk Xavi dan Enrique
Hasil Draw Liga Champions 2024, Jadi Ajang Reuni Untuk Xavi dan Enrique--Dok/Net
Hasil Draw Liga Champions 2024, Jadi Ajang Reuni Untuk Xavi dan Enrique
RK ONLINE - Hasil drawing Liga Champions, beberapa waktu yang lalu, mempertemukan Real Madrid dan jug Manchester City. Selain pertandingan keduanya, melalui draw yang sama juga mempertemukan dua klub raksasa lainnya yakni PSG dengan Barcelona di perempat final Liga Champions 2024.
Hal pertama yang terkuak dari duel ini adalah hadirnya momen reuni Xavi dan Luis Enrique. Sang pelatih Barca segera bertemu lagi dengan rekan setim, pelatih, dan kini akan menjadi musuhnya.
Xavi dan Enrique berbagi ruang ganti sebagai personel Barcelona selama 6 tahun (1998-2004). Mereka berpisah saat Enrique memutuskan gantung sepatu setelah menyudahi musim 2003-2004.
BACA JUGA:Drawing Perempat Final Liga Champions 2024, Real Madrid Bakal Ketemu Manchester City!
Sepuluh tahun berselang, Enrique kembali ke Barcelona sebagai peracik taktik. Di sana Xavi hendak memasuki tahun terakhirnya sebagai pilar Blaugrana.
Enrique berhasil membujuknya untuk bertahan semusim lagi pada 2014-2015. Dalam periode masa bakti terakhirnya itulah Xavi sebagai kapten meraih treble winners bersama Enrique atau yang kedua dalam sejarah klub pasca-era Pep Guardiola.
Mengikuti jejak Pep, Xavi menepi dari ingar bingar sepak bola Eropa dan menghabiskan sisa karier di Qatar. Sejak banting setir menjadi pelatih, Xavi mulai menukangi Barcelona pada 2021.
BACA JUGA:Baru Tahu Kalau Puasa Setengah Hari Ternyata Ada Hukumnya
Tiga tahun kemudian, barulah dia bertemu lagi dengan Enrique. Tapi sang mentor kini harus dihadapi sebagai musuh. Bagi Enrique sendiri, ini akan menjadi momen ketiga dan keempat kalinya menghadapi Barca sebagai pelatih lawan.
Dua kesempatan terdahulu dijalani pria 53 tahun itu saat menakhodai Celta Vigo yang berujung kekalahan dobel 0-3 di Liga Spanyol 2013-2014.
Selain reuni Xavi-Enrique, partai PSG vs Barcelona mengapungkan lagi dua momen manis-pahit bagi Blaugrana. Kenangan melakoni remontada alias kebangkitan terhebat dalam sejarah Liga Champions bakal terus membekas, juga ketika masih dipoles Enrique.
Sumber: