Ziarah Kubur Sebelum Berpuasa, Tradisi Keagamaan yang Paling Banyak Ditekuni Umat Islam di IndonesiaKeberkahan

Ziarah Kubur Sebelum Berpuasa, Tradisi Keagamaan yang Paling Banyak Ditekuni Umat Islam di IndonesiaKeberkahan

Ziarah Kubur Sebelum Berpuasa, Tradisi Keagamaan yang Paling Banyak Ditekuni Umat Islam di Indonesia Keberkahan/--detik.net.id

Ziarah Kubur Sebelum Berpuasa, Tradisi Keagamaan yang Paling Banyak Ditekuni Umat Islam di Indonesia Keberkahan

RK ONLINE - Tradisi keagamaan di Indonesia terkenal kaya dan beragam. Beberapa di antaranya tidak hanya dijelaskan dalam dalil Al-Qur'an dan Hadis, tetapi juga dianggap baik untuk dipraktikkan. Salah satu tradisi yang lazim dilakukan menjelang bulan Ramadan adalah ziarah kubur.

 

Berbagai istilah digunakan untuk merujuk pada tradisi ini seperti arwahan, nyekar, kosar, munggahan dan lain sebagainya tergantung dari daerah asalnya. Bagi sebagian orang, ziarah kubur telah menjadi semacam kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan menjelang ibadah puasa Ramadan.

BACA JUGA:Puasa Tapi Lupa Mandi Junub, Apakah Sah?

Dalam keterangan Rasulullah SAW yang tercatat dalam Sunan Turmudzi no 973, disebutkan bahwa beliau pernah melarang ziarah kubur. Namun, kemudian beliau memberi izin kepada Muhammad untuk berziarah ke makam ibunya, dengan alasan bahwa hal itu dapat mengingatkan kepada akhirat.

 

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa dasar dibolehkannya ziarah kubur adalah untuk mengingatkan kita kepada akhirat. Oleh karena itu, ziarah ke makam orang tua, orang shalih, dan para wali diperbolehkan selama hal itu membawa pengingat kepada akhirat.

BACA JUGA:Masakan Ramadhan, 7 Aplikasi Resep Makanan Untuk Buka Puasa dan Sahur yang Paling Tepat

Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan hikmah ziarah kubur dalam kitabnya, Nihayatuz Zain. Beliau menyatakan bahwa disunnahkan untuk berziarah kubur, dan barang siapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatatnya sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Bahkan, pahala bagi yang menziarahi kubur kedua orang tuanya setiap hari Jum’at setara dengan ibadah haji.

 

Dengan demikian, ziarah kubur bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperbanyak pengabdian kepada orang tua dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

BACA JUGA:Masakan Ramadhan, 7 Aplikasi Resep Makanan Untuk Buka Puasa dan Sahur yang Paling Tepat

Sumber: