Jumlah Pelanggaran Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024 Semakin Meningkat

Jumlah Pelanggaran Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024 Semakin Meningkat

Jumlah Pelanggaran Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024 Semakin Meningkat/--www.bkn.go.id

Jumlah Pelanggaran Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024 Semakin Meningkat

RK ONLINE - Menurut Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto, pelanggaran netralitas ASN dalam Pemilu 2024 semakin menjadi-jadi. Tasdik menduga bahwa hal ini tidak terjadi secara acak, melainkan ada rencana sistematis di baliknya.

 

"Dari analisis kami, terlihat seperti ada skenario besar yang telah disusun sebelumnya," ungkap Tasdik dalam sebuah Webinar bertajuk 'Pemilu Semakin Dekat, Pelanggaran Netralitas ASN Semakin Nekat' pada hari Selasa 6 Februari 2024.

BACA JUGA:ASN Diminta Jaga Netralitas Dalam Proses Pemilu, BKN: Tidak Memihak!

Tasdik menyebutkan bahwa ada beberapa indikator yang menunjukkan adanya pemaksaan dan pengendalian terhadap netralitas ASN. Bahkan, tindakan ini dilakukan meskipun telah ada UU Nomor 20 Tahun 2023 yang mengatur tentang hal tersebut. Karena itu, Tasdik menyimpulkan bahwa kondisi Pemilu saat ini sangat memprihatinkan.

 

"Ini merupakan paradoks netralitas dan tanda-tanda runtuhnya demokrasi yang kita alami bersama," tegasnya.

 

Menurut Tasdik, pelanggaran netralitas ASN yang paling merusak demokrasi adalah manipulasi regulasi, penyaluran sumber daya manusia, pengalokasian anggaran, dan bantuan program yang memihak pada salah satu pasangan calon.

BACA JUGA:Langgar Netralitas Dalam Pemilu 2024, Data ASN Terancam Diblokir BKN!

"Ini tidak hanya berarti politisasi birokrasi, tapi juga mendorong birokrasi untuk aktif dalam politik. Hal ini mengakibatkan moralitas ASN terkikis oleh suasana politik yang semakin agresif," tambahnya.

 

Tasdik berpendapat bahwa Pemilu seharusnya menjadi perhelatan yang jujur, adil, dan demokratis. Namun, kenyataannya jauh dari harapan tersebut, terutama dalam hal netralitas ASN dan aparat negara lainnya.

Sumber: