Total Kerugian Dalam Peristiwa Kebakaran Rumah Warga Jalan Tunggal Nyaris Tembus Rp 1 Miliar

Total Kerugian Dalam Peristiwa Kebakaran Rumah Warga Jalan Tunggal Nyaris Tembus Rp 1 Miliar

Total Kerugian Dalam Peristiwa Kebakaran Rumah Warga Jalan Tunggal Nyaris Tembus Rp 1 Miliar--Jimmy Mayhendra

Total Kerugian Dalam Peristiwa Kebakaran Rumah Warga Jalan Tunggal Nyaris Tembus Rp 1 Miliar

RK ONLINE - Hingga Senin 29 Januari 2024, Satpol PP PBK, BPBD bersama dengan pihak kepolisian masih tengah melakukan sejumlah evakuasi barang yang masih tertinggal di dalam rumah milik Abasaleh (60) warga Jalan Tunggal, Kelurahan Pasar Sejantung, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang ludes terbakar.

Usut punya usut, ternyata pemilik rumah yang ludes terbakar ini merupakan seorang distributor sembako. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa jenis bahan makanan seperti mie instan, shampoo, sabun cuci dan beberapa peralatan rumah yang masih bisa diselamatkan lantaran tidak tersentuh api.

BACA JUGA:2 Kali Dipenjara, Tukang Es Krim Asal Dusun Kepahiang Terancam 7 Tahun Penjara

Pantauan langsung Radarkepahiang.id di lokasi, beberapa warga juga turut membantu upaya evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan untuk diungsikan sejenak ke tempat tetangga.

Meskipun ada beberapa barang yang berhasil diselamatkan, namun kerugian yang dialami oleh warga Jalan Tunggal ini terbilang fantastis. Bagaimana tidak berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh pihak Damkar Kepahiang, kerugian material yang dialami oleh korban mencapai Rp 1 M.

BACA JUGA:Tidur Yang Cukup Berpotensi Kurangi Risiko Kematian Dini, Ini Penelitiannya!

"Kemungkinan mencapai Rp 1 M, karena bangunan berikut dengan sembako dan sejumlah aset banyak yang ikut terbakar," ujar Plt. Kasatpol PP PBK, Destiana.

Namun meskipun mengalami kerugian dengan nilai yang fantastis, untungnya beberapa unit kendaraan milik Abasaleh masih dapat diselamatkan warga.

"Untuk kendaraan alhamdulillah berhasil diselamatkan, karena warga setempat juga ikut membantu,"

BACA JUGA:Toyota Rush 2024, SUV Baru Menampilkan Desain Elegan dan Teknologi Canggih

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh jajsran Polres Kepahiang, posisi korsleting ini berada di bagian belakang rumah. Namun untungnya kobaran api tidak sampai menyambar rumah tetangga sekitar, mengingat lokasi Jalan Tunggal ini padat penduduk.

"Hanya satu rumah, untuk rumah tetangga tidak ada yang terdampak," lanjutnya.

Sementara itu Destiana menjelaskan bahwa mendapatkan informasi ini, pihaknya langsung menurunkan 3 unit armada Damkar dan 1 unit armada suplay air milik BPBD untuk membantu upaya pemadaman. Akses jalan yang sempit dan sulit untuk dilewati oleh armada, membuat proses oemadaman berlangsung cukup lama dan memakan waktu yang lebih panjang.

BACA JUGA:UU ASN 2023, Ini 5 Kewajiban PNS dan PPPK yang Wajib Dipatuhi

"Karena memang medannya ini sangat sulit, jalan yang sempit membuat armada kami kesukitan untuk mengaksesnya," demikian Destiana.

Sebelumnya diberitakan, Abasaleh (60) warga Kelurahan Jalan Tunggal, Kelurahan Pasar Sejantung, Kecamatan Kepahiang terpaksa harus merelakan rumah sekaligus gudang tempat penyimpanan barang dagangannya. Ini setelah kediaman pria paruh baya ini ludes terbakar, Senin 29 Januari 2024 siang.

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu. Reka Giofanny, S.Tr,K menuturkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga kuat peristiwa kebakaran ini disebabkan lantaran adanya korsleting listrik.

"Dugaan sementara adanya korsleting listrik, namun saat ini jajaran kami masih sedang melakukan olah TKP," ujar Reka.

BACA JUGA:Tips Hidup Sehat, Ternyata Ini Penyebab Gigi Nyilu dan Cara Mengatasinya

Sementara itu sembari polisi melakukan olah TKP, saat ini di lokasi sekitar juga telah dipasangi garis polisi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak mengakses rumah warga untuk memudahkan petugas dalam proses pemadaman dan olah TKP, serta menghindari adanya potensi dari aksi pencurian terhadap barang-barang milik korban.

"Saat ini lokasi sekitar sudah kami pasangi garis polisi, kami berharap agar masyarakat tetap kondusif hingga proses pemadaman dan olah TKP selesai," lanjutnya.

Sumber: